Advertisement
RASKIN 2015 : Meski Kurang Enak, Raskin Tetap Dimasak Sendiri
Advertisement
Raskin 2015 baru saja dibagikan. Meski berasnya kurang enak, warga di Sleman tetap memasaknya untuk makan
Harianjogja.com, SLEMAN - Kecamatan Prambanan merupakan wilayah penerima terbanyak program rumah tangga sasaran penerima manfaat (RTSPM) beras miskin (raskin).
Advertisement
Sebagian besar beras tersebut dimasak sendiri dan tidak untuk dijual kembali meski rasanya kurang enak.
Berdasarkan data, ada sebanyak 4.684 kepala keluarga yang terdaftar sebagai RTSPM di Kecamatan Prambanan. Camat Prambanan Abu Bakar menjelaskan untuk jatah raskin sudah diedarkan sesuai dengan jatah yang didistribusikan ke kecamatan.
Setiap penerima mendapatkan 15 kilogram beras. "Sebagian besar dimasak sendiri kalau di Prambanan," ungkapnya, belum lama ini.
Kepala Desa Sambirejo, Kecamatan Prambanan Mujimin menambahkan ada sebanyak 943 kepala keluarga di desanya sebagai penerima raskin. Kendati demikian tidak yang menjual kembali, sebagian besar dimasak sendiri.
Meski kadang warga merasakan ada perbedaan beras dari raskin dibandingkan beras pada umumnya. Ia mengakui bahwa raskin kadang kurang enak saat dimasak.
"Bagaimana ya, intinya menurut warga ada yang beda rasanya [kurang enak] antara raskin dengan beras pada umumnya. Mungkin karena [raskin] berasnya tersimpan lebih lama, jadi agak beda. Tapi saya tegaskan tidak warga kami yang menjual, semua dimasak sendiri. Apalagi beras sekarang mahalnya minta ampun, pilih diliwet [dimasak] sendiri," kata dia.
Hal yang sama juga disampaikan Kepala Desa Wukirharjo Samijan. Sekitar 400 kepala keluarga penerima raskin di desanya juga dimasak sendiri. Mengingat harga beras saat ini masih tergolong tinggi.
Tetapi Samijan melihat beras program raskin saat ini lebih baik ketimbang sebelumnya. "Kemarin itu agak lumayan bagus semua, tidak ada keluhan warga. Ya jelas dimasak sendiri kalau di sini," ucap Samijan.
Meski data penyaluran raskin pada 2015 ini masih mengacu melalui data Badan Pusat Statistik (BPS) tahun 2011 tapi baik Samijan maupun Mujimin belum mendapatkan protes dari warganya.
"Karena ini [raskin] kan sebenarnya sempat terhenti baru kemudian Februari ini ada lagi. Sampai saat ini belum ada warga yang protes soal itu [pembaharuan data], belum tahu kalau nanti-nanti. Saya berharap datanya diperbaharui," ungkap dia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
- Tak Lagi Internasional, Bandara Adi Soemarmo Turun Kelas Berstatus Domestik
- Berkeliaran di Bandara Berhari-hari, Seekor Orang Utan Diamankan BKSDA
- Ada Pemeliharaan, Cek Jadwal Pemadaman Listrik Kulon Progo Hari Ini (27/4/2024)
- Manfaatkan Layanan Cicilan Dana Bulanan, Begini Cara Sulap Utang agar Untung
Berita Pilihan
Advertisement
Kejagung Tetapkan 5 Tersangka Baru Kasus Korupsi Timah, Bos Maskapai Penerbangan Terlibat
Advertisement
Sandiaga Tawarkan Ritual Melukat ke Peserta World Water Forum di Bali
Advertisement
Berita Populer
- AHY Menegaskan Tidak Akan Ada Lagi Asal Menggusur di IKN
- Stok Darah dan Jadwal Donor Darah di Wilayah DIY Jumat 26 April 2024
- Pegagan Berpotensi Memperbaiki Daya Ingat, Guru Besar UGM: Meningkatkan Dopamin
- Pj Walikota Jogja Singgih Raharjo Maju Pilkada, Begini Respons Pemda DIY
- Cegah Mafia Tanah, Kantor Pertanahan Jogja Dorong Masyarakat Punya Sertifikat Tanah Elektronik
Advertisement
Advertisement