Advertisement

Jalan Solo Jadi Daerah Langganan Banjir, Meluas ke Kampung Sekitar

Rima Sekarani
Sabtu, 14 Maret 2015 - 15:40 WIB
Nina Atmasari
Jalan Solo Jadi Daerah Langganan Banjir, Meluas ke Kampung Sekitar Ilustrasi mobil dikepung air hujan dan banjir (JIBI/Solopos - dok)

Advertisement

Jalan Solo di Dusun Juwangen, Desa Purwomartani, Kecamatan Kalasan, Sleman, rawan banjir

Harianjogja.com, SLEMAN—Warga Dusun Juwangen, Desa Purwomartani, Kecamatan Kalasan, Sleman, mengeluhkan buruknya drainase dan kurangnya resapan air di wilayahnya. Setiap kali turun hujan dengan intensitas tinggi, puluhan rumah warga langsung kebanjiran.

Advertisement

Kondisi tersebut sudah berlangsung selama tiga tahun terakhir. Air hujan tidak hanya menggenang di ruas Jalan Solo Km.10,5 hingga Km.11 saja, melainkan juga meluas hingga permukiman dalam radius 300 meter dari pinggir jalan ke arah utara.

“Tinggi banjir pernah sampai setengah meter. Padahalnya dulu hanya genangan biasa sebatas mata kaki saja. Rumah warga yang tergenang bisa sampai sekitar 30-40 unit,” kata Kepala Dusun Juwangen, Aris Tricahyono, Jumat (13/3/2015).

Aris mengungkapkan, pembangunan perumahan dan perkantoran di sekitar Juwangen memang tumbuh pesat. Hal itu membuat daerah resapan air semakin berkurang.

“Ada pembangunan yang menutup saluran air atau dipertahankan tapi jadi lebih kecil. Saluran air menuju ke selatan jalan yang lebarnya dulu satu meter, sekarang juga lebih kecil,” paparnya.

Banjir terakhir terjadi sepekan lalu. Saluran air tidak mampu menampung air hujan yang berlangsung selama tiga jam. Setidaknya butuh dua jam agar air kembali surut.

“Pengguna jalan juga pasti kesusahan karena kendaraannya bisa mogok,” ucap Aris yang baru saja dilantik menjadi Kepala Dusun Juwangen awal Maret ini.

Aris menambahkan, solusi yang telah didiskusikan bersama warga adalah pembuatan saluran air dari lokasi rawan banjir di Jalan Solo menuju Sungai Kuning yang mengalir di dekat Bandara Adisutjipto. Panjangnya diperkirakan mencapai 800 meter.

“Tahun lalu mengajukan proposal ke pemerintah kabupaten dan provinsi. Kemarin sudah ada peninjauan dari kabupaten tapi bagaimana kepastiannya kami belum tahu,” ujarnya.

Camat Kalasan, Samsul Bakri mengatakan, pihaknya telah mengimbau warga Juwangen serta Cupuwatu dan Sorogenen yang juga berada di pinggir Jalan Solo untuk memperbanyak sumur resapan.

Pengadaannya bisa secara swadaya maupun melalui pemerintah desa. “Bisa dibuat di halaman rumah atau dekat jalan,” kata Samsul.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terkait

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terbaru

Advertisement

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

Berita Pilihan

Advertisement

alt

Dipimpin Nana Sudjana, Ini Sederet Penghargaan Yang Diterima Pemprov Jateng

News
| Kamis, 25 April 2024, 17:17 WIB

Advertisement

alt

Sandiaga Tawarkan Ritual Melukat ke Peserta World Water Forum di Bali

Wisata
| Sabtu, 20 April 2024, 19:47 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement