Advertisement
KEKERASAN ANAK : Setahun, Ada 46 Anak Bantul Jadi Korban Kejahatan Seksual
Advertisement
Kekerasan anak, puluhan anak di Bantul jadi korban kejahatan seksual.
Harianjogja.com, BANTUL- Dalam setahun sebanyak lebih dari 40 anak di Bantul menjadi korban kekerasan. Tren kekerasan terhada anak terus meningkat.
Advertisement
Pusat Pelayanan Terpadu Pemberdayaan Perempuan dan Anak (P2TP2A) Arum Dalu Kabupaten Bantul mencatat, sepanjang 2014 ada 72 kasus kekerasan yang dialami anak-anak dan orang dewasa yang didampingi lembaga ini. Sebanyak 46 diantaranya atau sebagian besar yang menjadi korban adalah anak-anak berusia 5 hingga 17 tahun. Jumlah itu bertambah dibanding data 2013 sebanyak 22 kasus kekerasan terhadap anak dari total 57 kasus yang dilaporkan.
"Itu baru kami yang mendampingi, belum termasuk sejumlah LSM [lembaga swadaya masyarakat] yang kebanyakan berada di Kota Jogja, kalau kami biasanya menerima korban rujukan dari kepolisian, dari orang tua korban atau juga ada dari LSM," terang salah satu konsultan hukum yang mendampingi korban kekerasan dari (P2TP2A) Arum Dalu, Andri Irawan akhir pekan lalu.
Dari jumlah tersebut, sebanyak 40 kasus kekerasan terhadap anak pada 2014 merupakan kekerasan seksual dan sebagian besar pelakunya merupakan orang yang dikenal pelaku bahkan orang dekat. Misalnya keluarga, orang tua atau pacar bila korban telah menginjak usia remaja.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Satuan Pendidikan Diwajibkan Memperhatikan Kebutuhan Siswa dengan Kondisi Khusus
Advertisement
Sandiaga Tawarkan Ritual Melukat ke Peserta World Water Forum di Bali
Advertisement
Berita Populer
- Progres TPS 3R Karangmiri Mengalami Perlambatan, Pengolahan Sampah Pemkot Jogja Bertumpu pada Nitikan
- Mengalami Era Baru Koneksi Internet dengan Izzi Life dari Life Media
- Digugat Vendor Snack Pelantikan KPPS yang Sempat Viral, Ini Tanggapan KPU Sleman
- PPP Incar Posisi Calon Wakil Wali Kota Jogja
- Calon Perseorangan Pilkada DIY 2024 Harus Mengantongi Ini
Advertisement
Advertisement