Advertisement
Penutupan Tambak Udang di Bantul Terkendala Dana Relokasi

Advertisement
Penutupan tambak udang di Bantul terkendala dana untuk penyiapan lahan relokasi
Harianjogja.com, BANTUL-Proses penutupan tambak udang di wilayah Jalan Jalur Lingkar Selatan (JJLS) terkendala dana.
Advertisement
Pemerintah Bantul mengaku kekurangan dana untuk mempersiapkan lahan relokasi tambak udang paskapenutupan. Akibatnya penutupan tambak udang pun terhenti.
Bupati Bantul, Sri Surya Widati mengungkapkan, berhentinya proses penutupan tambak di Bantul dikarenakan belum siapnya lahan untuk relokasi. Kekurangan dana menjadi kemungkinan penyebabnya.
Meski demikian penutupan tambak udang di sepanjang pantai selatan akan tetap dilakukan. Sedangkan dengan masih beroperasinya tambak udang di sempadan JJLS, ia menduga para petambak udang memiliki peluang untuk menebar benih lagi.
"Lahannya belum siap ya mau gimana lagi. Pengennya cepat selesai,”ungkapnya usai menghadiri aksi penanaman pohon di Sanden, Senin (30/3/2015).
Pasca penutupan nanti, wilayah yang berada di sempadan JJLS, pantai, sungai dan gumuk pasir tidak diperuntukkan untuk usaha tambak udang. Terlebih Kecamatan Kretek yang kerap digunakan untuk ritual Keraton. "Kretek harus bersih karena kalau Keraton ada acara," kata Ida.
Rencananya, dua tempat yakni Dusun Wonoroto Sanden dan Srigading akan menjadi lahan relokasi. Pihaknya akan mempersiapkan lahan relokasi tersebut karena selanjutnya akan diambil alih provinsi. "Satpol PP yang tahu titik lokasi [relokasi]," imbuhnya.
Menanggapi penutupan tambak udang di Bantul, Gubernur DIY, Sri Sultan Hamengku Buwono X tegas meminta Bupati Bantul segera menutup tambak udang di sempadan JJLS. "Tanya Bupatinya dong. Yang tahu itu kan bupati,” tuturnya.
Ia menduga tanbak udang yang masih beroperasi saat ini adalah tambak udang yang berada di luar JJLS yang telah ditutup sebelumnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement

Bahas Isu Jual-Beli Pulau Bersama Komisi II DPR RI, Menteri ATR/Kepala BPN Tegaskan Tanah di Indonesia Tidak Bisa Dimiliki Asing
Advertisement

Kampung Wisata Bisa Jadi Referensi Kunjungan Saat Liburan Sekolah
Advertisement
Berita Populer
- Perpustakaan Kota Jogja Kini Buka hingga Malam Hari, Ini Jadwalnya
- Kementerian ATR/BPN Bantah Isu 2026 Tanah Tak Bersertifikat Diambil Negara, Dirjen PHPT: Itu Tidak Benar
- Libur Panjang 1 Sura, Penumpang KA Jarak Jauh di Daop 6 Jogja Melonjak 20 Persen
- Sambut Positif Putusan MK Terkait Pemisahan Pemilu Nasional dan Lokal, KPU DIY: Kurangi Beban Teknis
- Kelurahan Kadipaten Jogja Gencarkan Penggunaan Biopori Demi Kurangi Sampah Organik
Advertisement
Advertisement