Advertisement

SABDA RAJA : Fondasi 250 Tahun vs Dawuh Raja 5 Menit ?

Kamis, 07 Mei 2015 - 15:20 WIB
Mediani Dyah Natalia
SABDA RAJA : Fondasi 250 Tahun vs Dawuh Raja 5 Menit ? JIBI/Harian Jogja/Desi SuryantoKaum muda asal Desa Banaran, Galur, Kulonprogo yang tergabung dalam Paguyuban Seni Reog Sekar Mudho Sembodo dengan apik menampilkan pertunjukan kesenian Reog di halaman gedung DPRD Provinsi DIY di Jalan Malioboro, Jogja, Jumat (19 - 10). Pesta Rakyat Seni Tradisi yang digelar dua hari ini menampilkan beragam kesenian tradisi dari barbagai daerah di DIY sebagai wujud syukur atas Keistimewaan Yogyakarta.

Advertisement

Sabda Raja, perubahan mendasar terhadap fondasi 250 tahun, tidak cukup dilakukan dalam Sabda Raja selama lima menit.

Harianjogja.com, JOGJA-Kisruh di Kasultanan Ngayogyakarta Hadiningrat tidak hanya menuai penolakan dari adik-adik Sri Sultan Hamengku Buwono (HB) X tetapi juga keresahan perangkat desa.

Advertisement

Pakar Ilmu Politik dan Pemerintahan dari Universitas Gadjah Mada (UGM), Bayu Dardias Kurniadi, mengatakan arah Kasultanan Ngayogyakarta Hadiningrat saat ini belum jelas.

Bayu mengatakan Sabda Raja telah menghapus fondasi paling utama di Kasultanan, yakni garis keturuan darah laki-laki. Menurutnya, fondasi garis darah tidak hanya monopoli Kasultanan dan Kerajaan Mataram Islam, tetapi seluruh Kasultanan di Nusantara.

“Perubahan mendasar terhadap fondasi 250 tahun tidak cukup hanya dilakukan dalam Sabda Raja lima menit,” kata Bayu melalui ponsel, Rabu (6/5/2015).

Bayu mengatakan, sejak 1999-2012, Kasultanan menekankan pentingnya sejarah dan tradisi demi tercapainya UUK di DIY.

“Yang diharapkan dari institusi tradisional bukan perubahan tetapi justru ketetapan,” kata dia.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terkait

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terbaru

Advertisement

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

Berita Pilihan

Advertisement

alt

Es Krim Magnum Ditarik karena Mengandung Plastik dan Logam, Ini Kata BPOM

News
| Rabu, 24 April 2024, 17:07 WIB

Advertisement

alt

Rekomendasi Menyantap Lezatnya Sup Kacang Merah di Jogja

Wisata
| Sabtu, 20 April 2024, 07:47 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement