Advertisement
SABDA RAJA : Sebelum Jumenengan, Ini Janji HB X Kepada HB IX

Advertisement
Sabda Raja, Cucu HB VIII Ungkap Perjanjian Sultan Sebelum Jumenengan
Harianjogja.com, JOGJA-Cucu dari HB VIII, Kanjeng Raden Tumenggung (KRT) Jatiningrat yang menjabat sebagai Pengageng Tepas Dworo Puro (semacam Humas) Kraton mengungkap perjanjian Sri Sultan Hamengku Buwono (HB) X sebelum jumenengan (naik tahta).
Advertisement
Menurut KRT Jatiningrat, ada lima perjanjian antara Sultan kepada HB IX kepada Sultan HB X. Perjanjian tersebut disampaikan sesaat sebelum diangkat menjadi Sultan HB X. Berikut penjabaran perjanjian itu.
Tidak Dengki
Perjanjian tersebut pertama untuk tidak mempunyai prasangka iri dan dengki pada orang lain.
Rengkuh Orang Lain
Berikutnya, untuk tetap merengkuh orang lain biar pun orang lain tersebut tidak senang.
Taat pada Paugeran
KRT Jatiningrat menyampaikan perjanjian ketiga yang disepakati adalah tidak melanggar paugeran negara.
Berani
Keempat, untuk lebih berani mengatakan yang benar itu benar dan yang salah itu salah,
Sejahterakan Rakyat
Terakhir, Sultan HB X diminta berjanji untuk tidak tidak punya ambisi apapun. Selain untuk mensejahterakan rakyat.
“Janji ini diucapkan Sultan sebelum jumenengan kepada almarhum HB IX,” kata KRT Jatiningrat saat ditemui di ruang kerjanya di Komplek Kraton, Sabtu (9/5/2015). Ia berharap Sultan tetap berpegang teguh pada paugeran Kraton.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement

Kerugian Negara Akibat Kasus yang Menjerat Tom Lembong Rp194 Miliar
Advertisement

Taman Kyai Langgeng Magelang Kini Sediakan Wisata Jeep untuk Berpetualang
Advertisement
Berita Populer
- Gerakan Orang Tua Asuh Cegah Stunting di Gunungkidul, Warga Diberikan Bantuan Indukan Ayam Petelur
- Jalur dan Titik Keberangkatan Trans Jogja Melewati Kampus, Sekolah, Rumah Sakit, dan Malioboro
- Ubur-ubur Sudah Bermunculan di Sejumlah Pantai Kulonprogo, Wisatawan Diminta Waspada
- Disnakertrans Bantul Alokasikan Anggaran JKK dan JKM untuk Masyarakat Miskin Esktrem
- Sekolah Rakyat di DIY Masih Kekurangan Guru, DPRD Nilai Terlalu Terburu-Buru
Advertisement
Advertisement