Advertisement

TAKBIR LEBARAN : Diimbau Tidak Keliling di Jalur Utama

Sunartono
Kamis, 16 Juli 2015 - 06:20 WIB
Mediani Dyah Natalia
TAKBIR LEBARAN : Diimbau Tidak Keliling di Jalur Utama JIBI/Harian Jogja - Antara Ilustrasi

Advertisement

Takbir lebaran diatur agar tidak menimbulkan kepadatan di jalan utama.

Harianjogja.com, SLEMAN - Polres Sleman meminta kepada masyarakat agar tidak melewati jalur utama ketika menggelar takbiran pada malam Hari Raya Idul Fitri, Kamis (17/7/2015). Petugas akan mencegah penggunaan petasan selama takbiran.

Advertisement

Kapolres Sleman AKBP Faried Zulkarnain menjelaskan, pihaknya mengimbau warga masyarakat agar tidak melalui jalur utama saat melaksanakan takbir keliling. Jalur utama yang dimaksud adalah, Jalan Magelang, Jalan Jogja-Solo, Ringroad utara dan Jalan Wates - Gamping. Karena jalur itu merupakan jalan yang dilintasi para pemudik.

"Jika masih ada yang menggunakan jalur utama sebagai rute takbir keliling, kami imbau untuk tidak menggunakan kendaraan bermotor. Kami harap lagi sebaiknya melewati jalan kampung atau bukan jalur utama," terangnya Faried, Rabu (15/7/2015).

Penggunaan jalur utama sebagai rute takbir keliling dikhawatirkan dapat menimbulkan kemacetan. Terutama jika menggunakan kendaraan bermotor untuk pawai. Mengingat tiga jalur utama di Sleman seperti Prambanan, Tempel dan Gamping menjadi kantong banyaknya arus mudik baik roda dua dan roda empat.

"Kami juga akan melakukan penyisiran saat malam takbir pada titik rawan yang membunyikan petasan. Seperti kawasan Gamping, Denggung dan Maguwoharjo," ungkapnya.

Kabag Ops Polres Sleman Kompol Heri Suryanto menambahkan, hingga kemarin pihaknya belum mendapatkan permohonan ijin pelaksanaan takbir keliling skalan kabupaten. Sebagian besar pelaksanaan event takbir keliling dilakukan tiap kecamatan. Sehingga pengamanan dilakukan oleh tiap sektor.

"Pengamanan shalat idul fitri juga akan dilakukan tiap sektor pada 17 titik di Sleman untuk pelaksanaan di lapangan dengan intensitas jamaah yang lebih banyak," ungkapnya.

Faried juga mengimbau kepada masyarakat di Sleman untuk meningkatkan kewaspadaan saat lebaran. Situasi yang lengang terutama saat ditinggalkan banyak warga yang mudik, kerap dimanfaatkan pelaku kejahatan untuk menjalankan aksinya. Patroli di sejumlah titik rawan kriminalitas hingga H-3 lebaran terus digencarkan. Sejauh ini belum ada tindak kriminalitas yang menonjol. "Kami harapkan aman-aman saja," ungkapnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terkait

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terbaru

Advertisement

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

Berita Pilihan

Advertisement

alt

Satuan Pendidikan Diwajibkan Memperhatikan Kebutuhan Siswa dengan Kondisi Khusus

News
| Jum'at, 26 April 2024, 10:57 WIB

Advertisement

alt

Sandiaga Tawarkan Ritual Melukat ke Peserta World Water Forum di Bali

Wisata
| Sabtu, 20 April 2024, 19:47 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement