Advertisement

KEBUN TEH KULONPROGO : Ada Bantuan Rp750 Juta, Untuk Apa?

Rima Sekarani
Selasa, 28 Juli 2015 - 19:20 WIB
Nina Atmasari
KEBUN TEH KULONPROGO : Ada Bantuan Rp750 Juta, Untuk Apa? Buruh petik daun teh bekerja di perkebunan teh organik Jamus, Ngawi, Jawa Timur, Sabtu (30/5/2015). Eksekutif Asosiasi Teh Indonesia mencatat minimnya investasi dan pengembangan dari produsen teh telah menurunkan produksi teh dalam negeri. Padahal, pasar ekspor teh organik Indonesia diminati banyak Negara, terutama Amerika Serikat. (JIBI/Solopos/Antara - Ari Bowo Sucipto)

Advertisement

Kebun teh Kulonprogo mendapatkan bantuan Rp750 juta

Harianjogja.com, KULONPROGO-Tahun ini, Pemerintah Desa Ngargosari, Kecamatan Samigaluh, Kulonprogo mendapatkan bantuan senilai Rp750 juta dari Pemda DIY. Dana itu dialokasikan untuk pengembangan kebun teh, khususnya di Dusun Tritis.

Advertisement

Kepala Bidang Perkebunan Dinas Pertanian dan Kehutanan (Dispertahut) Kabupaten Kulonprogo, Widi Astuti mengatakan, bantuan itu dimanfaatkan untuk pembelian bibit tanaman teh, pupuk, hingga kegiatan pelatihan pengolahan teh pasca panen. Sebuah embung untuk menampung air hujan juga akan segera dibangun. “Embung itu akan mendukung jaringan pengairan kebun teh,” ungkap Widi, Senin (27/7/2015).

Widi menambahkan, potensi pariwisata sektor perkebunan, termasuk kebun teh Tritis, masih berpeluang besar untuk digali. Banyak orang mulai berdatangan, terutama saat akhir pekan dan masa liburan.

Oleh karena itu, bantuan dari Pemda DIY juga akan digunakan untuk mengembangkan beberapa fasilitas pendukung kebun teh sebagai obyek wisata. Tujuannya demi memberikan kenyamanan kepada para pengunjung.

Widi lalu berharap, Pemda DIY akan kembali mengucurkan bantuan pada 2016 mendatang. “Selain Samigaluh, kami juga ingin mengembangkan agrowisata di Girimulyo,” tambahnya.

Kepala Desa Ngargosari, Surasa mengatakan, bantuan pengembangan kebun teh Tritis berawal dari kunjungan Gubernur DIY pada Desember 2014 lalu. “Saat itu, beliau merasa terkesan dengan potensi kebun teh kami lalu memberi kesempatan mengembangkan budi daya tanaman teh,” ungkap Surasa, dikonfirmasi Harian Jogja pada Senin pagi.

Upaya pengembangan diharapkan bisa meningkatkan produktivitas perkebunan teh. Ia mencontohkan dengan membangun bak penampung air hujan untuk memenuhi kebutuhan pengairan. “Bentuknya seperti embung tapi lebih kecil,” ujar Surasa.

Surasa berpendapat, pengembangan kebun teh juga akan mendukung kegiatan pariwisata di sana. Perkebunan dengan luas sekitar 50 hektare tersebut memang mulai ramai dikunjungi wisatawan. Kondisi tersebut membuat kebun teh Tritis butuh beberapa fasilitas dan sarana pendukung.

“Nanti juga akan ada pembangunan panggung terbuka beserta kelengkapannya di Dusun Tritis dan Trayu. Kelengkapannya itu menyangkut area parkir, warung-warung, dan kamar mandi,” paparnya.

Pengembangan pariwisata di Desa Ngargosari juga didukung dengan aliran bantuan dana keistimewaan (danais) sebesar Rp24 juta. Mereka memanfaatkannya untuk mengadakan gelar seni kantong budaya.

“Kami memilliki beberapa lokasi wisata alam yang akan dikelola lebih profesional. Acara gelar seni diharapkan jadi nilai tambah yang bisa menarik wisatawan,” katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terkait

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terbaru

Advertisement

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

Berita Pilihan

Advertisement

alt

IDAI Dorong Layanan Kesehatan Analisis Data Infeksi Pneumonia untuk Pencegahan & Penanggulangan Dini

News
| Sabtu, 02 Desember 2023, 21:27 WIB

Advertisement

alt

Jelang Natal Saatnya Wisata Ziarah ke Goa Maria Tritis di Gunungkidul, Ini Rute dan Sejarahnya

Wisata
| Jum'at, 01 Desember 2023, 19:12 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement