Advertisement

Hipertensi Menyerang Banyak Warga Pedesaan di Gunungkidul

David Kurniawan
Selasa, 01 Desember 2015 - 15:20 WIB
Nina Atmasari
Hipertensi Menyerang Banyak Warga Pedesaan di Gunungkidul

Advertisement

Hipertensi menyerang banyak warga di pedesaan Gunungkidul

Harianjogja.com, GUNUNGKIDUL – Penderita darah tinggi di Gunungkidul makin sering dijumpai. Hal ini terlihat dalam beberapa pelayanan di sejumlah puskesmas mulai dari Kecamatan Tepus, Semin dan Karangmojo.

Advertisement

Meski tidak menular, penyakit ini harus ditangani dengan benar. Pasalnya jika salah dalam penanganan, selain terus kambuh http://www.solopos.com/2013/07/06/kasus-hipertensi-fast-food-jadi-pemicu-40-persen-penduduk-indonesia-kena-darah-tinggi-423235" target="_blank">hipertensi juga bisa memicu kematian.

Dokter Puskesmas Karangmojo 2, Nuri Cahyawati mengaku sering mendapatkan keluhan tentang penyakit ini. Bahkanhttp://www.solopos.com/2012/12/10/waspadai-hati-kaum-muda-juga-berisiko-terserang-hipertensi-356021" target="_blank"> hipertensi masuk sepuluh besar penyakit yang dirasakan oleh masyarakat. “Jumlahnya banyak dan saat bertugas, saya sering mendapatkan keluhan ini dari pasien,” kata Nuri kepada wartawan, Senin (30/11/2015).

Menurut dia, kondisi yang sama juga terjadi di Puskesmas 1 dan 2 Semin. Seperti yang terjadi di Karangmojo, saat masih bertugas di dua puskesmas itu, ia mengaku sering mendapatkan keluhan yang sama. “Penyebab penyakit ini sangat banyak, mulai dari pola makan hingga faktor usia,” tutur dia.

Kondisi tak jauh berbeda juga dialami warga Dusun Blekonang 1 dan 2, Desa Tepus, Kecamatan Tepus. Saat ada bakti sosial yang dilakukan oleh Rumah Sakit Bethesda ditemukan fakta, bahwa masyarakat di dua dusun itu banyak mengalami tekanan darah tinggi. “Jadi ini di luar dugaan kami, ternyata masyarakat desa banyak yang terkena hipertensi,” terang Koordinator bakti sosial Heni Pesik kepada wartawan akhir pekan lalu.

Psikiater Rumah Sakit Umum Daerah Wonosari Ida Rochmawaty mengatakan, penyebab hipertensi disebabkan oleh banyak faktor. Penyakit ini bisa menyerang karena umur, gaya hidup, tingkat stres atau merupakan komplikasi dari beberapa penyakit yang sudah diderita. “Bahkan penyakit ini juga bisa bersumber dari keturunan,” kata Ida.

Dia menjelaskan, selain dilakukan pengobatan rutin, upaya pencegahan bisa dilakukan dengan cara memberikan pemahaman kepada masyarakat akan arti penting pola hidup sehat. Selain itu, juga perlu diberikan pemahaman tentang manajemen stress yang baik.

“Hipertensi yang akut bisa menyebabkan stroke. Jika sudah mencapai tingkat ini akan sulit disembuhkan. Oleh karena itu, untuk pencegahan dilakukan dengan meningkatkan pengetahuan masyarakat pola hidu sehat, tapi kalau sudah terkena bisa dilakukan dengan pengobatan yang rutin,” ujarnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terkait

Video Terbaru

Berita Lainnya

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terbaru

Advertisement

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

Berita Pilihan

Advertisement

alt

Pelatihan Net Zero School Kenalkan Praktik Bisnis Berkelanjutan

News
| Jum'at, 30 Mei 2025, 23:17 WIB

Advertisement

alt

Jangan Lupakan Hal-Hal Ini Saat Berlibur ke Jogja Kota Gudeg

Wisata
| Kamis, 29 Mei 2025, 18:37 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement