Advertisement

UNBK 2016 : Sekolah di Sleman Ujicoba UNBK, Ini Komentar Siswa

Abdul Hamied Razak
Rabu, 10 Februari 2016 - 16:54 WIB
Nina Atmasari
UNBK 2016 : Sekolah di Sleman Ujicoba UNBK, Ini Komentar Siswa Teknisi komputer SMAN 1 Sleman, Ardian Purwonugroho, mengecek komputer yang akan digunakan Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) tahun ajaran 2015-2016 ini, Senin (2/11/2015). (Harian Jogja - Bernadheta Dian Saraswati)

Advertisement

UNBK 2016 diujicoba di sejumlah sekolah di Sleman

Harianjogja.com, SLEMAN- Sejumlah sekolah menggelar simulasi ujian nasional berbasis komputer (UNBK), Selasa (9/2/2016). Hasilnya, sejumlah siswa masih belum familiar dan kebingungan terkait soal irisan dua kurikulum yang berbeda.

Advertisement

Untuk informasi, penyelenggaraan Ujian Nasional (UN) tahun ini berbeda dari sebelumnya. Pasalnya soal yang diujikan merupakan irisan dari kurikulum 2006 dan 2013. Siswa masih merasa kebingungan mencari referensi untuk memperlajari soal UN.

"Soalnya ini baru pertama. Mau cari-cari buku ke kakak-kakak kelas ternyata kurikulumnya berbeda," kata Bestari Intan siswi kelas XII IPA 1 SMAN 1 Sleman, Selasa (9/2/2016).

Meskipun sudah menerima penjelasan dari sekolah, Intan dan teman-temannya mengaku awalnya cemas menyikapi soal dengan dua kurikulum yang berbeda. Namun setelah mendapat kisi-kisi dari pengajar, akhirnya mereka merasa tenang.

"Saya ikut bimbel (bimbingan belajar) tapi yang dipelajari soal-soal kurikulum 2013. Bukan kombinasi kedua kurikulum. Akhirnya harus mencari referensi soal-soal kurikulum 2006," katanya.

Hal yang sama juga diungkapkan Ulinuha Ahmad Rifai siswa kelas XII IPA 1 lainnya. Meski mengaku kurang familiar dengan UNBK, namun ia berusaha terus untuk mempelajari kisi-kisi soal-soal yang diberikan oleh gurunya.

"Selain soal irisan dua kurikulum, ini juga baru pertama kalinya kami melaksanakan UN dengan sistem Computer Bassed Test [CBT]," kata Uli.

Menurutnya ada banyak kelebihan dari sistem ini. Dari segi waktu, siswa dapat menjawab soal lebih cepat. Dari waktu 120 menit yang disediakan rata-rata tersisa waktu antara 10 hingga 30 menit.

Sisa waktu tersebut, katanya, dapat digunakan untuk mengecek jawaban-jawaban atas soal-soal yang diberikan. "Kelemahan hanya tidak terbiasa menjawab soal dengan komputer. Ada sedikit kegagapan," ujarnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terkait

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terbaru

Advertisement

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

Berita Pilihan

Advertisement

alt

Mudik Lebaran 2024, Menhub Ingatkan Soal Bahaya Balon Udara untuk Penerbangan

News
| Sabtu, 30 Maret 2024, 14:17 WIB

Advertisement

alt

Berkeliling di Segarnya Taman Tengah Kota Jogja

Wisata
| Sabtu, 30 Maret 2024, 08:37 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement