Advertisement
PNS TAK NETRAL : 15 PNS Bantul Terancam Turun Pangkat

Advertisement
PNS tak netral di Bantul terancam turun pangkat
Harianjogja.com, BANTUL- Sebanyak 15 pejabat Pegawai Negeri Sipil (PNS) yang terjerat kasus netralitas aparat terancam turun pangkat. Bupati terpilih Suharsono menyatakan segera memutuskan nasib belasan pejabat itu.
Advertisement
Suharsono menyatakan akan berpedoman pada aturan dalam memutuskan nasib 15 pimpinan Satuan Kerja dan Perangkat Daerah (SKPD) itu. Ia juga akan menunggu instruksi dari Badan Kepegawaian Negara (BKN) Kementerian Pendayagunaan Aparaturan Negara dan Reformasi Birokrasi (Kemenpan RB).
BKN sebelumnya melayangkan surat ke Pejabat Sementara (Pjs) Bupati Bantul Sigit Sapto Rahardjo. Isinya, 15 pejabat itu terbukti melanggar Peraturan Pemerintah (PP) No.53/2010 pasal 4, ayat 15 huruf a mengenai larangan terlibat dalam kegiatan kampanye mendukung calon kepala daerah.
Sesuai aturan yang tertuang dalam PP, pelanggaran pasal 4 masuk kategori pelanggaran sedang. Jenis hukumannya diatur dalam pasal 7 ayat 3 berupa penundaan kenaikan gaji berkala selama satu tahun, penundaan kenaikan pangkat selama satu tahun serta penurunan pangkat setingkat lebih rendah selama satu tahun.
“Kalau sesuai aturan dari BKN harus dijatuhkan sanksi [turun pangkat] dengan terpaksa [dilakukan]. Saya sesuai aturan. Kalau bisa saya minta dimaafkan. Kalau tidak, dengan terpaksa ikuti aturan yang ada,” kata Suharsono, baru-baru ini.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement

Serangan Israel, Warga Palestina yang Tewas Tembus 65.000 Jiwa
Advertisement

Pemkab Boyolali Bangun Pedestrian Mirip Kawasan Malioboro Jogja
Advertisement
Berita Populer
- Sri Sultan HB X: Kita Harus Lebih Peka Terhadap Kondisi Masyarakat
- Nelayan Kulonprogo Jarang Melaut karena Angin dan Ombak Tinggi
- Kuota Sampah Kota Jogja di TPA Piyungan Tersisa 2.400 Ton
- Sampah dari Jogja Dibuang ke TPST Piyungan, Sultan: Sampai Akhir 2025
- Pemkot Jogja Tingkatkan Kesehatan Masyarakat melalui Perbaikan RTLH
Advertisement
Advertisement