Advertisement
MASALAH SAMPAH : Sleman akan Tambah 4 Tempat Pengolahan Sampah Terpadu

Advertisement
Masalah sampah di Sleman akan diatasi dengan penambahan tempat pengolahan sampah terpadu
Harianjogja.com, SLEMAN- Untuk mengurangi volume sampah yang dibuang ke Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Piyungan, Badan Lingkungan Hidup (BLH) Sleman akan menambah sarana tempat pengelolaan sampah terpadu (TPST) di setiap kecamatan.
Advertisement
(Baca juga : http://www.harianjogja.com/baca/2016/02/15/sampah-di-selokan-ngeri-selokan-mataram-dipenuhi-sampah-691208" target="_blank">SAMPAH DI SELOKAN : Ngeri, Selokan Mataram Dipenuhi Sampah)
Kepala BLH Sleman Purwanto menjelaskan, saat ini baru 13 TPST yang beroperasi di 13 kecamatan. BLH, katanya, akan menambah empat TPST lagi sehingga 17 kecamatan akan memiliki tempat pemilahan sampah sendiri.
"Nantinya, sampah dari masing-masing desa akan dikirim ke TPST tersebut untuk dipilah. Dengan sistem seperti ini diharapkan mampu mengurangi volume sampah [yang dibuang ke TPA]," kata Purwanto saat dihubungi Minggu (14/2/2016).
Dia menjelaskan, setiap hari rata-rata volume sampah yang diangkut dari wilayah Sleman ke TPA mencapai 3,200 meter kubik. Dengan membangun TPST di setiap kecamatan, BLH ingin membangun sistem pengelolaan sampah yang baik.
Pasalnya setiap kecamatan nantinya akan menerapkan sistem reuse, reduce, dan recycle. "Ini adalah sistem. Bagaimana sistem ini bisa berjalan baik juga tergantung dari kesadaran masyarakat," ujarnya.
Purwanto berharap, masyarakat secara sadar melakukan pemilahan sampah sejak dari rumah mereka. Dengan begitu, pengurangan volume sampah yang dibuang ke TPA setiap hari bisa dilakukan. "Kesadaran untuk memilah sampah mana yang organik dan non organik sejak dari rumah inilah yang perlu ditingkatkan," harapnya.
Harapan BLH bukan tanpa alasan. Sampai saat ini, kesadaran masyarakat untuk memilah sampah dari tempat tinggal masih belum maksimal dilakukan. Termasuk membuang sampah tidak pada tempatnya. Tidak jarang, sungai atau kali menjadi solusi masyarakat untuk membuang sampah. Seperti yang terjadi di sepanjang selokan mataram.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Advertisement
Tren Baru Libur Sekolah ke Jogja Mengarah ke Quality Tourism
Advertisement
Berita Populer
- Tidak Dapat Murid Baru, 10 SD di Gunungkidul Tak Langsung Ditutup
- Operasi Patuh Progo di Jogja Segera Dimulai, Ini Sasaran Pelanggaran yang Ditindak
- Baru Diluncurkan, Koperasi Desa Merah Putih Sinduadi Dapat Ratusan Pesanan Sembako
- DIY Bakal Bentuk Sekber Penyelenggara Haji-Umroh, Upayakan Direct Flight dari Jogja ke Makkah
- Sasar 2 Terminal di Gunungkidul, Kegiatan Jumat Bersih Jangan Hanya Seremonial Semata
Advertisement
Advertisement