Advertisement
DEMAM BERDARAH JOGJA : Nyamuk Berbakteri Wolbacia Segera Disebar di Jogja
Advertisement
Demam berdarah Jogja diatasi dengan nyamuk berbakteri wolbacia
Harianjogja.com, JOGJA-Pemerintah Kota Jogja akan mengikuti langkah Kabupaten Sleman dan Bantul menerapkan Eliminate Dengue Program (EDP) yang dianggap sukses menanggulangi penyakit demam berdarah dengan menebar nyamuk yang sudah terkontaminasi bakteri wolbachia. (Baca Juga :http://www.harianjogja.com/baca/2016/02/17/demam-berdarah-jogja-sultan-minta-kota-disebari-nyamuk-691959"> DEMAM BERDARAH JOGJA : Sultan Minta Kota Disebari Nyamuk)
Advertisement
Rencananya program ini mulai dilaksanakan pada pertengahan tahun ini, "Kami sudah mensosialisasikan juga ke semua puskesmas-puskesmas," kata Sekretaris Dinas Kesehatan Kota Jogja, Agus Sudrajat, saat dihubungi, Kamis (18/2/2016).
Namun, program EDP hasil kerjasama dengan Fakultas Kedokteran Universitas Gadjah Mada (UGM) ini yang diterapkan dengan menyebar larva nyamuk yang sudah mengandung wolbachia. Hal itu berbeda dengan di Bantul dengan menyebarkan nyamuk yang sudah dewasa.
Lokasi ujicoba penyebaran larva nyamuk yang mengandung wolbachia adalah di hampir semua kecamatan karena semua wilayah Kota Jogja diakuinya endemik demam berdarah. Namun prosesnya secara bertahap, diawali dari Jogja bagian barat, mulai dari Tegalrejo sampai ke selatan. Kemudian Jogja bagian tengah, dan selanjutnya Jogja bagian timur.
"Di antara lokasi penyebaran ada yang dikosongkan sebagai bahan pembanding," kata Agus.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Gunung Ruang Meletus, Warga Pesisir Pantai Diungsikan Hindari Potensi Tsunami
Advertisement
Advertisement
Berita Populer
- Stok Darah dan Jadwal Donor Darah di Wilayah DIY 17 April 2024
- Makna Tradisi Syawalan, Ini Penjelasan Para Tokoh Lintas Agama
- Volume Sampah Lebaran Naik, TPA Piyungan Tidak Tambah Kuota Pembuangan
- 2 Pelaku Biang Onar Takbiran di Mergangsan Ditangkap
- Nilai Tukar Rupiah Melemah, Disperindag DIY Mewaspadai Kenaikan Harga Pangan
Advertisement
Advertisement