Advertisement

BBM NELAYAN : Ini Penyebab Nelayan Tak Dapat Beli Bahan Bakar di SPBU

David Kurniawan
Sabtu, 20 Februari 2016 - 10:20 WIB
Mediani Dyah Natalia
BBM NELAYAN : Ini Penyebab Nelayan Tak Dapat Beli Bahan Bakar di SPBU Sejumlah kapal nelayan bersandar tak jauh dari Tempat Pelelangan Ikan (TPI) Muarareja, Tegal, Jawa Tengah, Jumat (29/8/2014). Sepekan terakhir ini, ratusan kapal nelayan di pantai utara (pantura) Pulau Jawa itu tidak melaut akibat kesulitan memperoleh solar. Nelayan kemungkinan baru bisa kembali membeli solar di Stasiun Pengisian Bahan Bakar Nelayan (SPBN) Jongor, Senin (1/9/2014) mendatang. (JIBI/Solopos/Antara - Oky Lukmansyah)

Advertisement

BBM nelayan coba ditelusuri penyebabnya.

Harianjogja.com, GUNUNGKIDUL – Dinas Kelautan dan Perikanan Gunungkidul menelusuri penyebab nelayan Ngandong, Desa Tepus, Tepus kesulitan membeli Bahan Bakar Minyak (BBM). Langkah itu diambil sebagai upaya memberikan kepastian akan kebutuhan BBM untuk nelayan. (Baca Juga : http://www.harianjogja.com/baca/2016/02/19/bbm-nelayan-nelayan-ngandong-dipersulit-untuk-beli-bbm-di-spbu-692988">BBM NELAYAN : Nelayan Ngandong Dipersulit untuk Beli BBM di SPBU)

Advertisement

Kepala DKP Gunungkidul, Bambang Sudaryanto mengatakan, klarifikasi dilakukan untuk mengetahui penyebab kenapa para nelayan tak diizinkan membeli BBM di SPBU. Dia mengakui, setelah dilakukan penelusuran sudah mulai ada titik temu, dan DKP siap memberikan fasilitas dan jaminan agar nelayan bisa membeli BBM sehingga operasional melaut tidak terganggu.

“Pihak SPBU menyatakan siap memberikan layanan kepada nelayan. Namun demikian, nelayan juga harus memenuhi ketentuan mengenai surat rekomendasi dari DKP dan informasi ini sudah saya sampaikan ke perwakilan nelayan,” tegas mantan Kepala Satuan Polisi Pamong Praja ini.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terkait

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terbaru

Advertisement

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

Berita Pilihan

Advertisement

alt

Pembangunan Jalan Sumbu Kebangsaan IKN Capai 80 Persen

News
| Sabtu, 27 April 2024, 07:37 WIB

Advertisement

alt

Sandiaga Tawarkan Ritual Melukat ke Peserta World Water Forum di Bali

Wisata
| Sabtu, 20 April 2024, 19:47 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement