Advertisement
Tenaga Kesehatan Perlu Memiliki Keterampilan Kedaruratan Persalinan
Advertisement
Tenaga kesehatan perlu memiliki ketrampilan kedaruratan persalinan
Harianjogja.com, SLEMAN-Tenaga kesehatan perlu memiliki ketrampilan dalam mengatasi persoalan kedaruratan yang terjadi pada proses persalinan.
Advertisement
DekanĀ Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Respati Yogyakarta (FIKES UNRIYO) Muhammad Judha pada Rabu (17/2/2016) menjelaskan bahwa, kemampuan kinerja tenaga kesehatan berdampak langsung pada peningkatan kualitas pelayanan kesehatan maternal dan neonatal.
Maka, sebagai upaya untuk mencetak tenaga kesehatan yang memiliki kualitas tinggi dalam mengatasi persoalan kedaruratan, maka FIKES UNRIYO menggelar Pelatihan Penanganan Gawat Darurat Obstetri dan Neonatal (PPGDON).
Hal lain yang mendasari diselenggarakannya pelatihan ini yakni diketahui dari Survei Demografi dan Kesehatan Indonesia (SDKI) 2012, Angka Kematian Ibu (AKI) Indonesia sebesar 359 per 100.000 kelahiran hidup, sedangkan Angka Kematian Bayi (AKB) sebesar 40 per 1.000 kelahiran hidup dan Angka Kematian Neonatus (AKN) adalah sebesar 19 per 1.000 kelahiran hidup.
Muhammad Judha menambahkan, pelaksanaan pelatihan ini sejalan dengan visi universitas, yaitu menjadi program studi unggulan dan terpercaya untuk menghasilkan sarjana terapan bidan pendidik profesional yang mampu bersaing di tingkat nasional pada 2019.
"Pelatihan ini bekerja sama dengan Jakarta Medical Service & Training 119 dan akan diselenggarakan secara rutin setiap tahun. Materi pelatihan meliputi penanganan kegawat daruratan Eklamsi, Aspeksi Neonatus, serta penangannya lainnya yang lebih dari 30 kegawat daruratan lainnya," ungkapnya dalam rilis yang diterima Harianjogja.com, Minggu (21/2/2016).
Pada sesi terakhir pelatihan, peserta pelatihan yang sebanyak 195 orang juga mengikuti Simulasi Disaster Management, dengan materi penanganan kecelakaan massal korban ibu hamil dan balita. Dalam simulasi ini UNRIYO menjadi tempat penanganan sementara, rumah sakit lapangan dan rumah sakit rujukan.
Pelatihan tersebut diselenggarakan selama 10 hari mulai 10 Februari hingga 21 Februari 2016, di kompleks kampus II UNRIYO Jl. Tajem Km 1,5 Maguwoharjo, Depok, Sleman.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
KPK Ungkap Mantan Kepala Bea Cukai Jogja Lakukan Pencucian Uang Capai Rp20 Miliar
Advertisement
Kota Isfahan Bukan Hanya Pusat Nuklir Iran tetapi juga Situs Warisan Budaya Dunia
Advertisement
Berita Populer
- Termasuk Jogja, BMKG Ingatkan Sebagian Besar Wilayah Indonesia Waspada Cuaca Ekstrem
- Stok dan Jadwal Donor Darah di Jogja Hari Ini, Jumat 19 April 2024
- KPU Buka Layanan Konsultasi bagi Paslon Perseorangan di Pilkada Kota Jogja
- Pencegahan Kecelakaan Laut di Pantai Selatan, BPBD DIY: Dilarang Mandi di Laut
- Perekrutan Badan Ad Hoc Pilkada DIY Dibuka Pekan Depan, Netralitas Jadi Tantangan
Advertisement
Advertisement