Advertisement
LOKALISASI SARKEM : Penutupan dapat Timbulkan Masalah Baru, Siapkah?
Advertisement
Lokalisasi sarkem terdesak pembangunan hotel
Harianjogja.com, JOGJA-Gubernur DIY Sri Sultan Hamengku Buwono X menilai penutupan lokalisasi dapat melahirkan masalah baru.
Advertisement
Ditengah maraknya penutupan sejumlah titik lokalisasi di beberapa daerah, raja Kraton Yogyakarta itu mempertanyakan efek samping kebijakan membubarkan lokalisasi. Menurut dia membubarkan lokalisasi tidak serta merta menuntaskan masalah, melainkan menimbulkan masalah baru.
Pasalnya saat prostitusi dipusatkan dalam suatu area Pemerintah daerah setempat akan lebih mudah dalam mengawasi dan melakukan pembinaan untuk mengentaskan pelaku yang terlibat dari bisnis terlarang itu. Bila dibubarkan, upaya pengawasan dan pengentasan oleh Pemda akan semakin sulit.
“Saiki seperti Kalijodo kalau dibubarkan apakah mereka pulang atau malah tersebar? Kalau tersebar malah jadi tidak terkendali. Yang begitu itu rasanya tidak akan habis,” ungkapnya, Senin (22/2/2016)
Penyataan Sultan berlawanan dengan sikap Kementerian Sosial. Jumat (19/2/2016) lalu Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansa mencetuskan harapan untuk membebaskan Indonesia dari area Lokalisasi 2019 mendatang.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Bulog Siapkan Stok Beras hingga 50 Ton di Bandara dan Pelabuhan
Advertisement
Advertisement
Berita Populer
- Epilepsi Kebal Obat Bisa Ditangani, Masyarakat Perlu Diedukasi
- Dishub Bantul Sebut Idealnya Butuh Enam Bus Sekolah
- Kunjungan DPRD DIY ke Museum KAA Suarakan Anti-Penjajahan
- Kementerian Komdigi Siapkan Genset Pulihkan Jaringan Telekomunikasi
- Pantai Parangtritis Menjadi Lokasi Edukasi Selancar bagi Pemula
Advertisement
Advertisement




