Advertisement
PENCABULAN ANAK : Penjual Pecel Lele Paksa Korban Nonton Film Porno Sebelum Dicabuli

Advertisement
Pencabulan anak terungkap di Sleman, pelakunya penjual pecel lele
Harianjogja.com, SLEMAN- Tindakan asusila dilakukan seorang penjual pecel lele, Subaryanto, 31, warga Mulo, Wonosari, Gunungkidul yang indekos Condongcatur, Depok, Sleman dengan delapan korban anak-anak.
Advertisement
(Baca juga : http://www.harianjogja.com/baca/2016/02/24/pencabulan-anak-bejat-juragan-pecel-lele-ini-cabuli-8-anak-694733" target="_blank">PENCABULAN ANAK : Bejat, Juragan Pecel Lele Ini Cabuli 8 Anak)
Kepala Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (UPPA) Ditreskrimum Polda DIY Kompol Retnowati menambahkan, setelah memeriksa pelapor, hasilnya menemukan ada empat korban.
Namun di hari berikutnya berkembang menjadi delapan korban anak berumur antara empat hingga 12 tahun. Tiga korban diantaranya merupakan saudara kandung.
Tersangka mengimingi-imingi korban untuk bermain di dalam kamarnya, karena kebetulan tersangka tinggal satu indekos dengan para orangtua korban. Setelah itu diputarkan film porno dan secara bergantian mencabuli korban.
Ini dilakukan saat orangtua korban tidak berada di rumah selama kurun waktu sebulan terakhir. Setiap korban dicabuli sebanyak dua kali dengan hari yang berbeda.
Terungkap, karena salahsatu korban mengeluhkan rasa sakit pada alat vitalnya dan setelah ditanya orangtua, mengaku usai dicabuli tersangka.
"Barangbukti kaset VCD porno, televisi dan DVD juga kami amankan dari dalam kamar tersangka," ungkapnya.
Tersangka Subaryanto mengakui telah mencabuli delapan tersangka. Tetapi ia beralasan itu dilakukan karena bersenda gurau. Subaryanto menyebut pencabulan itu dengan istilah 'kopling'. Ia mengaku menyesal melakukan tindakan bodoh itu.
"Saya cuma mengoplingnya saja, setiap korban dua kali, kadang cuma saya raba di depan televisi. Karena setiap hari anak-anak bermain ke kamar saya," kata pria yang masih bujang ini.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement

Sidang Kasus Perundungan Dokter Aulia Risma, Dekan FK Undip Tak Ada Iuran di PPDS
Advertisement

Begini Cara Masuk Gratis ke Candi Borobudur, Prambanan dan Ratu Boko Khusus Bulan Juli 2025
Advertisement
Berita Populer
- Wiyos Santoso, Ni Made dan Aris Eko Masuk Tiga Besar Kandidat Sekda DIY
- Prestasi ORI DIY, Selesaikan 177 Laporan Selama Semester I 2025, Paling Banyak Soal Isu Pendidikan
- Libur Sekolah, Museum Sandi Ramai Dikunjungi Wisatawan Keluarga
- Leptospirosis di Jogja Meningkat Signifikan, Ada 18 Kasus dengan Lima Kematian
- Asrama Sekolah Rakyat BBPPKS Purwomartani Sleman Siap Ditempati, Begini Fasilitasnya
Advertisement
Advertisement