Advertisement
PARKIR DI JOGJA : Tarif Parkir Mahal Bisa Bikin Wisatawan Kapok

Advertisement
Parkir di Jogja membuat heboh karena adanya pengakuan pengemudi yang ditarik tarif parkir Rp130.000
Harianjogja.com, JOGJA-Mahalnya tarif parkir bus di taman parkir Senopati mendapat tanggapan dari Association of The Indonesian Tours and Travel Agencies atau Asosiasi Perjalanan Wisata Indonesia (Asita).
Advertisement
(Baca juga : http://www.harianjogja.com/baca/2016/02/26/parkir-di-jogja-edan-tarif-parkir-sampai-rp130-000-695279" target="_blank">PARKIR DI JOGJA : Edan, Tarif Parkir Sampai Rp130.000!)
“Kami sangat menyayangkan tarif parkir diluar ketentuan masih terjadi di Jogja,” ujar Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Asita DIY, Udhi Sudiyanto, saat dihubungi Minggu (28/2/2016).
Udhi mengatakan Jogja merupakan salah satu destinasi wisata yang banyak dilirik wisatawan nusantara mau pun wisatawan mancanegara. Karena itu diperlukan kesadaran semua pihak yang terlibat dalam mengembangkan pariwisata, baik pemerintah, pengelola lokasi wisata, jasa angkutan, termasuk pengelola parkir yang merupakan bagian dari komponen dalam pariwisata.
Jika tarif parkir terlalu mahal, kata dia, akan membuat citra Jogja jelek dimata wisatawan, “Kalau wisatawan sampai kapok datang ke Jogja, maka bisa merugikan semuanya,” jelas Udhi. Udhi meminta pemerintah untuk melakukan pembinaan terhadap semua kompoen yang berpotensi merusak citra pariwisata Jogja.
Beberapa lokasi parkir dengan tarif mahal di luar ketentuan, misalnya terjadi di taman parkir Senopati. Tiap bus pariwisata yang parkir di lokasi tersebut bisa dikenakan tarif Rp50.000 tiap dua jam. Padahal dalam aturannya tiap bus hanya dibebani Rp20.000 tiap dua jam. Selanjutnya berlaku tarif progresif atau tiap jam dikenakan tarif Rp10.000.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement

Serangan Israel, Warga Palestina yang Tewas Tembus 65.000 Jiwa
Advertisement

Pemkab Boyolali Bangun Pedestrian Mirip Kawasan Malioboro Jogja
Advertisement
Berita Populer
- PGRI Sleman Berharap Ada Bimtek Digitalisasi Pendidikan
- Sri Sultan HB X: Kita Harus Lebih Peka Terhadap Kondisi Masyarakat
- Nelayan Kulonprogo Jarang Melaut karena Angin dan Ombak Tinggi
- Kuota Sampah Kota Jogja di TPA Piyungan Tersisa 2.400 Ton
- Sampah dari Jogja Dibuang ke TPST Piyungan, Sultan: Sampai Akhir 2025
Advertisement
Advertisement