Advertisement
BANDARA KULONPROGO : Diminati Maskapai Asing, Ini Persiapan yang Perlu Dilakukan

Advertisement
Bandara Kulonprogo mendapat perhatian sejumlah maskapai asing.
Harianjogja.com, KULONPROGO- Sejumlah maskapai asing melirik keberadaan bandara New Yogyakarta International Airport (NYIA).
Advertisement
Human Capital and General Affairs Director PT Angkasa Pura I, Adi Nugroho menguraikan sejumlah maskapai asing sudah meminta informasi akan panjang landasan serta berbagai data teknis lainnya. Ia menjelaskan permintaan ini menjadi isyarat positif keberadaan bandara ini sudah diminati pihak asing. Pasalnya, data-data teknis tersebut penting apabila suatu maskapai akan membuka jalur penerbangan menuju suatu bandara tertentu.
Dengan panjang landasan yang memadai, jenis pesawat yang bisa mendarat di bandara NYIA juga akan lebih banyak. Selain itu, maskapai-maskapai tersebut juga perlu riset mengenai jam keberangkatan yang sesuai serta jalur penghubung ke bandara-bandara lainnya.
“Dengan teknologi yang ada saat ini Airbus 330 bisa mengudara 15-18 jam,”jelasnya, Selasa (1/3/2016)
Adi menyatakan kemungkinan membuka jalur penerbangan dari dan menuju Benua Eropa sangan terbuka lebar. Namun menilik teknologi pesawat yang ada saat ini serta jarak yang harus ditempuh, dibutuhkan transit di Dubai ataupun Abu Dhabi. Namun, hal tersebut dianggap bukan masalah karena maskapai Garuda Indonesia sebelumnya selalu melakukannya setiap melakukan penerbangan menuju Benua Eropa dari Jakarta.
Project Manager Kantor Proyek Pembangunan Bandara NYIA PT Angkasa Pura I, Sujiastono menyatakan bahwa ini akan berpotensi membuka kesempatan untuk pariwisata. Masyarakat sekitar juga diharapkan bisa mengembangkan industri dan perkonomian lokal dengan adanya kesempatan yang dibawa dengan keberadaan bandara.
Ia juga menjanjikan bahwa nantinya bandara akan memberi ruang untuk menjual dan mempromosikan produk lokal, salah satunya batik geblek renteng.
“Akan ada display untuk UMKM[usaha mikro kecil menengah] di dalam bandara,”ujarnya.
Selain itu, ia meyakini bahwa toko-toko souvenir yang akan bermunculan dengan perkembangan pariwisata ini akan memberdayakan pengrajin lokal.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement

Sempat Rusak Akibat Gempa Magnitudo 5,0, Kini Masjid Al-Hidayah Bandung Jadi Ramah Gempa
Advertisement

Amerika Serikat Keluarkan Peringatan Perjalanan untuk Warganya ke Indonesia, Hati-Hati Terorisme dan Bencana Alam
Advertisement
Berita Populer
- Bencana Hidrometeorologi: Ada 36 Titik Lokasi Terdampak di Sleman, 3 Orang Luka
- Ini Jadwal SPMB 2025 SMA/SMK Negeri DIY, Ada Pendaftaran Gelombang 1 dan Gelombang 2
- Dimas Diajeng Sleman 2025, Mahasiswa UNY dan UGM Jadi Pemenang
- Gudang CV Keiros di Bantul Terbakar, Kerugian Capai Rp4,5 Miliar
- Rektor UGM hingga Pembimbing Akademik Digugat ke PN Sleman karena Masalah Ijazah
Advertisement