Advertisement
PERSIBA BANTUL : Soal KLB PSSI, Persiba Semakin Dekati Tim Transisi

Advertisement
Persiba Bantul mendorong realisasi KLB
Harianjogja.com, BANTUL-Paska-ditetapkannya Ketua Umum PSSI La Nyalla Mattaliti sebagai tersangka oleh Kejaksaan Tinggi (Kejati) Jawa Timur, beberapa klub kian gencar mendorong digelarnya Kongres Luar Biasa.
Advertisement
Salah satunya adalah klub asal DIY, Persiba Bantul. Manajemen klub yang bermarkas di Stadion Sultan Agung kini semakin intens berkomunikasi dengan pihak Tim Transisi bentukan Kementrian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora).
(Baca Juga : KONFLIK KEMENPORA-PSSI : ASprov DIY: Ini Kriminalisasi Terhadap PSSI)
Seperti diketahui, pihak Kemenpora lah yang sejak awal mendesak dan menawarkan inisiatif digelarnya KLB PSSI untuk mengganti Ketum PSSI La Nyalla Mattaliti. Oleh karena itulah, dengan ditetapkannya La Nyalla sebagai tersangka kasus dugaan korupsi KADIN Jatim, pihak manajemen Persiba Bantul semakin gencar mendorong Kemenpora untuk segera merealisasikan KLB tersebut.
“Karena untuk apa lagi dipertahankan. Lagipula sejak awal kami sudah mendukung langkah Menpora untuk KLB. Ini saya baru saja bertemu beberapa anggota Tim Transisi,” kata Manajer Persiba Endro Sulastomo saat dihubungi Harianjogja.com, Jumat (18/3/2016) pagi.
Ia optimistis, pihak Menpora tak main-main soal KLB itu. Pasalnya, dalam waktu dekat, pihak Menpora akan mengundang perwakilan sejumlah klub terkait dengan pembahasan poin-poin dan penentuan utusan yang akan berangkat menemui FIFA. “Kemungkinan, keputusan KLB baru bisa diambil setelah pertemuan itu,” katanya.
Selain Persiba Bantul, beberapa hari sebelumnya, manajemen klub papan atas Persib Bandung juga menyatakan dukungannya terkait digelarnya KLB. Manajer Persib Bandung Umuh Muchtar berharap agar klub-klub pemegang suara (voters) segera dikumpulkan kembali untuk menyatukan suara sehingga KLB bisa digelar. “Ini situasinya sudah semakin para. Saya berharap, klub-klub bisa segera dikumpulkan,” ucapnya.
Dengan banyaknya klub yang mendukung KLB, ia yakin Komite Eksekutif (Exco) PSSI tak lagi punya alasan untuk menghindari KLB. Pasalnya, selama ini Exco PSSI dinilainya selalu berdalih klub-klub voter masih loyal terhadap kepengurusan PSSI saat ini. “Saya bukannya membela pemerintah. Tapi saya mencoba untuk objektif saja,” imbuh Umuh.
Sementara di kubu PSS Sleman, yang beberapa waktu lalu juga sempat menyuarakan adanya KLB, saat dikonfirmasi, ternyata memilih bungkam. Salah satu direksi PT Putra Sleman Sembada (PSS) Suparjiono tak banyak berkomentar saat disinggung mengenai KLB.
Ia mengatakan akan menunggu perkembangan hasil pemeriksaan terhadap Ketum PSSI itu terlebih dulu. Ia tak ingin jika komentarnya nanti justru akan memperkeruh suasana.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement

2 Jam Diperiksa Dewas KPK, Firli Pilih Bungkam di Depan Wartawan
Advertisement

Jelang Natal Saatnya Wisata Ziarah ke Goa Maria Tritis di Gunungkidul, Ini Rute dan Sejarahnya
Advertisement
Berita Populer
- Jalur Alternatif ke Gunungkidul Dibuka saat Nataru, Tanpa Lewat Tanjakan Piyungan-Patuk
- Ade Armando Singgung Politik Dinasti di Jogja, Massa Aksi Ancam Copot Semua Baliho PSI di DIY
- Sempat Dianggap Hama, Bunga Amarilis Patuk Kini Jadi Primadona Wisatawan
- Tanggapi Video Ade Armando, DPRD DIY : Rendahkan dan Lukai Rakyat Jogja
- 17 Perusahaan di Kota Jogja Komitmen Penuhi Hak Anak
Advertisement
Advertisement