Advertisement

TEBANG PILIH : Mau Tebang Pohon, Pilih Dulu Pohonnya

Sekar Langit Nariswari
Jum'at, 01 April 2016 - 17:20 WIB
Nina Atmasari
TEBANG PILIH : Mau Tebang Pohon, Pilih Dulu Pohonnya Penanaman 2065 bibit di kompleks Balai Besar Vet, Dusun Gunung Gempal, Desa Giripeni, Wates, Kulonprogo pada Kamis (31/3/2016). (Sekar Langit Nariswari/JIBI - Harian Jogja)

Advertisement

Tebang pilih harus diterapkan saat menebang pohon, bukan asal pohon yang ditebang

Harianjogja.com, KULONPROGO - Masyarakat Kulonprogo diimbau untuk mempraktikkan sistem tebang pilih guna menjaga lingkungan serta meningkatkan persentase Ruang Terbuka Hijau (RTH).

Advertisement

Sistem tebang pilih ini berupa penebangan hanya kepada pohon-pohon yang berdiameter minimal 30 sentimeter.

Bambang Tri Budi, Kepala Dinas Pertanian dan Kehutanan (Dispertahut) Kulonprogo menjelaskan bahwa sistem tebang pilih juga bermanfaatkan menaikkan nilai ekonomis batang pohon tersebut.

“Paling tidak pilih yang 30cm minimal, supaya nilai jualnya tinggi,” ujarnya seusai Program Penghijauan Pola Padat Karya Kodim 073/Kulonprogo di kompleks Balai Besar Vet (BB Vet), Dusun Gunung Gempang, Desa Giripeni, Wates pada Kamis (24/3/2016).

Memahami fungsi hutan yang juga memiliki nilai produksi dan ekonomis, Bambang mengharapkan masyarakat untuk memunculkan kebiasaan untuk menanam serta memelihara pohon-pohon yang ada.

Lebih lanjut, bagi masyarakat yang masih sulit untuk melakukan penanaman pohon dihimbau untuk tidak menebang pohon sembarangan. Pasalnya, penambahan jumlah pohon yang memadai menurutnya bisa menambah persentase RTH serta paru-paru kota Wates.

Persentase RTH Kulonprogo saat ini mencapai 32%, yakni 2% lebih tinggi dari angka minimal RTH yang ditetapkan oleh pemerintah pusat. Meski demikian, Bambang mengakui bahwa ada sejumlah titik yang butuh penanaman serta vegetasi lebih lanjut, salah satunya lereng gunung. Daerah lereng gunung memerlukan penanaman lebih banyak serta pembangunan bendungan guna mengurangi laju air permukaan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terkait

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Berita Pilihan

Advertisement

alt

Patahan Pemicu Gempa Membentang dari Jawa Tengah hingga Jawa Timur, BRIN: Di Dekat Kota-Kota Besar

News
| Kamis, 28 Maret 2024, 20:47 WIB

Advertisement

alt

Mengenal Pendopo Agung Kedhaton Ambarrukmo, Kediaman Sultan Hamengku Buwono VII

Wisata
| Senin, 25 Maret 2024, 20:47 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement