Advertisement
PENYALAHGUNAAN NARKOBA : Ribuan Anak Muda di DIY Coba-Coba Narkoba

Advertisement
Penyalahgunaan narkoba di DIY mengkhawatirkan karena dilakukan oleh anak muda
Harianjogja.com, JOGJA-Kepala Badan Nasional Narkotika Provinsi (BNNP) DIY Komisaris Besar Polisi Soetarmono mengatakan kontribusi terbesar penyalahgunaan narkoba di DIY adalah pekerja lulusan SMA dan mahasiswa.
Advertisement
“Mahasiswa sasaran empuk [jadi pengedar narkoba] karena biar ada bekal untuk kuliah bayar kos dan untuk hidup di Jogja,” kata Soetarmono, Jumat (22/4/2016) pekan lalu.
Data penyalahgunaan narkoba di DIY pada 2015 lalu tercatat 60.182 orang. Dari 60.182 orang penyalahgunaan narkoba tersebut, 23.028 orang di antaranya usia muda yang masih coba-coba bersentuhan dengan narkoba, sisanya pengguna yang teratur melalui jarum suntik dan tanpa jarum suntik.
Banyaknya pengguna narkoba di DIY menempatkan DIY dalam rangking ke delapan setelah DKI Jakarta. Namun demikian, Soetarmono menyatakan, data penyalahgunaan narkoba pada 2015 itu sudah berkurang dibanding 2014 yang mencapai 62.028 orang (rangking 5 nasional). Sebanyak 83.952 penyalahguna di 2011, dan 68.981 orang (2008).
Sementara total penyalahgunaan narkoba yang sudah direhabilitasi jumlahnya hanya 1.300an. menurut Soetarmono butuh waktu lima puluh tahun untuk membebaskan DIY dari penyalahgunaan narkoba.
Karena itu, pemberantasan jaringan narkoba terus dilakukan BNNP DIY. Selama 2016 sampai pertengahan april ini, sudah 7 kasus penyalahgunaan narkoba yang diungkap BNNP DIY, dengan total tersangka 15 orang, satu tersangka di antaranya adalah warga Nigeria berinisial NL.
Sementara selama 2015 sampai Juni lalu, BNN DIY telah mengungkap enam kasus penyalahgunaan narkoba yang memiliki jaringan internasional dan nasional. Lima kasus diungkap di tahun 2014, dan dua kasus di tahun 2013.
Sebelumnya pada September 2015 lalu, BNNP juga berhasil membekuk warga Nigeria berinisial M di salah satu hotel di Jalan Taman Siswa, Jogja. M ditangkap bersama istrinya berinisial D saat membawa sabu-sabu sebanyak 2,75 kilogram.
Soetarmono berujar peredaran narkoba yang masuk ke DIY dalam jumlah banyak dipasok dari luar negeri, di antaranya dari jaringan Taiwan dan Afrika. Kepastian itu diperoleh dari keterangan jaringan yang sudah tertangkap. “Mengacu pada jaringan Taiwan dan Afrika,” kata Soetarmono.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Advertisement

Cari Tempat Seru untuk Berkemah? Ini Rekomendasi Spot Camping di Gunungkidul
Advertisement
Berita Populer
- Kekayaan Guru Besar UGM Sekaligus Wamenkumham Eddy Hiariej Tersangka Suap, Punya 4 Rumah Rp23 Miliar di Sleman
- Meski Pembinaan Rutin Digelar, Parkir Liar Bak Mati Satu Tumbuh Seribu
- Terlibat Mafia Tanah Kas Desa, Jagabaya Caturtunggal Ditahan Kejati DIY
- Sendratari Anak Tari Klasik Gaya Jogja Dipentaskan di Ndalem Mangkubumen
- Mafia Tanah Kas Desa: Jagabaya Caturtunggal Diduga Terima Suap dari Robinson 3 Kali, Nilainya Ratusan Juta
Advertisement
Advertisement