Advertisement
PERTUMBUHAN EKONOMI DIY : DIY Sumbang 1,6% dari Total Ekspor Mebel

Advertisement
Pertumbuhan ekonomi DIY belum menunjukkan peningkatan signifikan
Harianjogja.com, JOGJA—Industri mebel di DIY belum menunjukkan pertumbuhan yang memuaskan. Pada semester pertama 2016, DIY menyumbang 1,6% dari total ekspor mebel Indonesia.
Advertisement
Ketua Bidang Aneka Kerajinan Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Himpunan Industri Mebel dan Kerajinan Indonesia (HIMKI) Endro Wardoyo mengatakan, kondisi saat ini belum memuaskan karena cenderung menurun.
Kontribusi ekspor DIY mebel kayu dengan nilai ekspor mencapai US$ 20,5 juta, sedangkan kerajinan kayu dengan nilai ekspor mencapai US$ 4 juta dolar.
“Total dari kedua komoditas ini mencapai US$24,5 juta atau setara dengan Rp318,5 miliar,” kata dia, Selasa (2/8/2016).
Ia menyebutkan, ada lima komoditas ekspor utama di DIY yakni tekstil, mebel kayu, sarung tangan kulit, minyak asiri, dan kerajinan kayu. “Mebel dan kerajinan tidak hanya bagian penting dari sumbangsih perekonomian DIY, tetapi juga merupakan denyut nadi dan budaya masyarakat DIY,” ujar dia.
Ia berharap, akan ada akselerasi program yang bisa menaikkan ekspor dan pasar domestik lebih bergairah. Adanya penggabungan dua asosiasi yakni Asosiasi Industri Permebelan dan Kerajinan Indonesia (Asmindo) dan Asosiasi Mebel dan Kerajinan Indonesia (AMKRI) menjadi HIMKI yang dikukuhkan Kamis (28/7/2016).
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Advertisement

Begini Cara Masuk Gratis ke Candi Borobudur, Prambanan dan Ratu Boko Khusus Bulan Juli 2025
Advertisement
Berita Populer
- Jadwal Bus Sinar Jaya, Jumat 11 Juli 2025 (Malioboro Jogja-Pantai Parangtritis Bantul dan Pantai Baron Gunungkidul)
- Kemendagri Terbitkan Izin Pelantikan JPT Pratama di Lingkup Kabupaten Sleman
- Kalender Event di Jogja, Jumat 11 Juli 2025
- Jadwal Pemadaman Listrik, Jumat (11/7/2025): Giliran Sekitar Jalan C Simanjuntak yang Kena Giliran
- Diduga Diserang Anjing Liar, Sejumlah Hewan Ternak Milik Warga Nanggulan Mati di Kandang
Advertisement
Advertisement