Advertisement
4 Juta Wisatawan Melancong ke Sleman Selama Enam Bulan 2025, Candi Prambanan dan Kaliurang Masih Primadona

Advertisement
Harianjogja.com, SLEMAN—Dinas Pariwisata (Dispar) Kabupaten Sleman mencatat ada 4.294.897 wisatawan melancong ke Bumi Sembada selama enam bulan atau semester pertama 2025. Angka kunjungan itu meningkat 8,94% dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu.
Kepala Bidang Pemasaran Dispar Sleman, Kus Endarto, mengatakan angka kunjungan pada semester I 2024 hanya 3.942.568 wisatawan. Ada kenaikan 352.329 wisatawan.
Advertisement
Sedangkan, apabila membandingkan angka kunjungan bulan Juni 2025 dengan Juni 2024 ada kenaikan 0,61% dengan rincian Juni 2024 ada 779.361 wisatawan dan Juni 2025 ada 784.147 wisatawan.
Melihat data semester I 2025, kunjungan wisatawan nusantara (wisnus) masih mendominasi dengan total 4.190.179 wisatawan atau 97,56% dari total angka kunjungan. Wisatawan dari Pulau Jawa paling banyak dengan 85% dengan rincian Jawa Timur 29,27%, Jawa Tengah 24,28%, DIY 13,41%, Jawa Barat 7,87%, DKI Jakarta 6,71%, dan Banten 3,45%.
Moda transportasi paling banyak digunakan wisatawan nusantara adalah transportasi darat dengan moda kereta api 35,79% dan moda darat lainnya 59,20%. Tiga pilihan destinasi wisatawan masih tetap berporos pada Candi Prambanan, kawasan Kaliurang dan Kaliadem yang mencakup atraksi lava tour, dan Ibarbo Park.
Menurut Kus Endarto, kenaikan itu tidak lepas dari promosi langsung atau offline yang Dispar lakukan bersama sejumlah mitra. Salah satu kegiatan yang sempat dilakukan adalah Travel Dialog dan Table Top di Cirebon dan Karawang pada Februari 2025.
Kegiatan itu, katanya sangat menguntungkan, termasuk peserta yang terlibat. Kus sempat menyatakan hampir semua pelaku wisata yang ikut dalam kegiatan itu mendapat kunjungan lima hingga sepuluh kali lipat dari biaya yang mereka keluarkan untuk menginap di lokasi acara.
“Travel Dialog dan Table Top yang sempat kami gelar menjadi salah satu pendorong kenaikan wisatawan. Dua bulan lalu kami gelar juga kegiatan yang sama di Kudus dan Demak,” kata Kus dihubungi, Jumat (11/7/2025).
Kepala Dispar Sleman, Ishadi Zayid, mengatakan promosi yang mereka lakukan berhasil. Selain itu, ada destinasi yang memang menjadi pilihan utama wisatawan.
“Kalau tata kelola pariwisata, pelaku wisata juga memberikan pelayanan yang baik. Sampai sekarang kami tidak menerima komplain atau keluhan dari wisatawan,” kata Zayid.
Dia menambahkan Desa Wisata masih menjadi alternatif kunjungan, utamanya yang butuh pengalaman baru. Ihwal pengembangan pariwisata Sleman sisi utara, Dispar terus melakukan pendampingan dan perbaikan gardu pandang.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Advertisement

Begini Cara Masuk Gratis ke Candi Borobudur, Prambanan dan Ratu Boko Khusus Bulan Juli 2025
Advertisement
Berita Populer
- Jadwal Bus Sinar Jaya, Jumat 11 Juli 2025 (Malioboro Jogja-Pantai Parangtritis Bantul dan Pantai Baron Gunungkidul)
- Kemendagri Terbitkan Izin Pelantikan JPT Pratama di Lingkup Kabupaten Sleman
- Kalender Event di Jogja, Jumat 11 Juli 2025
- Jadwal Pemadaman Listrik, Jumat (11/7/2025): Giliran Sekitar Jalan C Simanjuntak yang Kena Giliran
- Diduga Diserang Anjing Liar, Sejumlah Hewan Ternak Milik Warga Nanggulan Mati di Kandang
Advertisement
Advertisement