Advertisement
PENEMUAN MAYAT SLEMAN : Mimpi Aneh, Pendaki Naik Merapi untuk Bawa Kerangka

Advertisement
Penemuan mayat Sleman di daerah puncak Merapi.
Harianjogja.com, SLEMAN -- Kerangka manusia ditemukan di puncak Merapi, Minggu (2/10/2016) sore pukul 16.30 WIB. Diduga kerangka tersebut seorang pendaki yang tersesat saat melakukan pendakian.
Advertisement
Ketua Tagana Kabupaten Sleman, Triyono Hadi Susilo mengatakan awal kejadian ditemukannya kerangka tersebut saat enam pendaki yang melakukan pendakian pada 17 September 2016. Dalam perjalanan ini mereka menemukan kerangka manusia.
Saat hendak pulang kabut tebal menutupi kerangka tersebut dan hujan deras membuat para pendaki belum dapat membawa kerangka tersebut ke bawah. Selang selama beberapa hari usai mendaki, beberapa pendaki mengalami kejadian aneh, mereka sempat beberapa kali mimpi aneh yang menyangkut tentang penemuan kerangka manusia tersebut.
"Karena ada beberapa orang yang mimpi berkaitan dengan kerangka, mereka kemudian berniat untuk naik gunung dan membawa kerangka tersebut," katanya.
Lalu pada Jumat 2 Oktober 2016 mereka kembali melakukan pendakian hingga akhirnya berhasil menemukan lagi kerangka manusia tersebut. Lantas oleh para pendaki kerangka tersebut dibawa menuju ke rumah salah satu warga.
Kerangka manusia yang ditemukan tersebut bentuknya memang mirip dengan kerangka manusia. Hanya saja beberapa bagian sudah tidak utuh.
"Yang ditemukan adalah bagian kepala, tulang, iga dan tulang punggung," kata Susilo.
Kemudian setelah menelfon pemerintah desa, dan anggota tagana akhirnya kerangka tersebut diserahkah kepada petugas kepolisian untuk dilakukan penyidikan.
"Kemungkinan besar memang manusia, namun belum bisa dipastikan apakah pendaki atau warga. Didekat kerangka juga ditemukan celana jeans dan uang koin Rp100," ujarnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Advertisement

Kampung Wisata Bisa Jadi Referensi Kunjungan Saat Liburan Sekolah
Advertisement
Berita Populer
- Tol Jogja-Solo Ruas Klaten-Prambanan Masih Gratis, PT JMJ Tunggu Keputusan Menteri PU Soal Tarif
- Mbah Tupon Jadi Turut Tergugat, Kuasa Hukum Penggugat Ingin Duduk Bersama Selesaikan Perbuatan Melawan Hukum
- Kasus Sengatan Ubur-ubur di Pantai Selatan Bantul Terus Bertambah, Korban Paling Banyak Anak-anak
- Kepala Sekolah Rakyat DIY dari Bantul dan Kulonprogo, Formasi Guru Menyusul
- Pedagang Eks TKP ABA Keluhkan Pengunjung Sepi, Wali Kota Jogja Bakal Gelar Sejumlah Event
Advertisement
Advertisement