Advertisement

KECELAKAAN SLEMAN : Pria Tewas Diduga Korban Tabrak Lari, Pakai Rompi Oranye dan Kalung Peluit

Sabtu, 19 November 2016 - 00:20 WIB
Nina Atmasari
KECELAKAAN SLEMAN : Pria Tewas Diduga Korban Tabrak Lari, Pakai Rompi Oranye dan Kalung Peluit Ilustrasi (JIBI/Solopos - Antara)

Advertisement

Kecelakaan Sleman terjadi mengakibatkan seorang Pak Ogah tewas

Harianjogja.com, SLEMAN- Seorang pria tanpa identitas ditemukan tewas diduga menjadi korban tabrak lari di Jalan Solo km 12,5, Kalasan, Sleman. Pria yang belum dikenali tersebut saat ditemukan menggunakan rompi berwarna oranye dan membawa sebuah peluit seperti ciri-ciri seorang yang suka menyeberangkan jalan atau kerap disebut 'Pak Ogah'.

Advertisement

Kapolsek Kalasan Kompol Haryanta mengatakan saat ditemukan oleh warga kondisi korban sudah terluka parah dan tergeletak di pinggir jalan. Diduga kejadian tabrak lari yang menghilangkan nyawa korban tersebut terjadi Jumat (18/11/2016) pukul 04.00WIB.

"Dari hasil identifikasi memang korban terluka parah, terutama di bagian kepala. Saat ini masih belum ditemukan identitas apapun dari korban," ujarnya, Jumat (18/11/2016).

Dikatakannya setelah mendapatkan laporan dan mendatangi TKP untuk melakukan identifikasi pihaknya kemudian membawa jenazah korban ke RS Panti Rini. Hingga saat ini petugas kepolisian Polsek Kalasan terus melakukan pendalaman dengan mencari keterangan dari saksi-saksi untuk mencari informasi keberadaan keluarga dari korban.

"Kita masih dalami, mencari keterangan saksi untuk mencari informasi keluarga korban, selain itu jika ada saksi yang melihat kejadian akan kami cari informasi terkait pelaku penabrakan," paparnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terkait

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terbaru

Advertisement

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

Berita Pilihan

Advertisement

alt

Kuta Selatan Bali Diguncang Gempa Berkekuatan Magnitudo 5,0

News
| Jum'at, 26 April 2024, 21:17 WIB

Advertisement

alt

Sandiaga Tawarkan Ritual Melukat ke Peserta World Water Forum di Bali

Wisata
| Sabtu, 20 April 2024, 19:47 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement