Advertisement

LALU LINTAS JOGJA : Akhir Pekan Malioboro Macet, Dikepung dari Segala Penjuru

Sunartono
Senin, 12 Desember 2016 - 13:20 WIB
Mediani Dyah Natalia
LALU LINTAS JOGJA : Akhir Pekan Malioboro Macet, Dikepung dari Segala Penjuru Mujiman (Dok. DPRD Kulonprogo)

Advertisement

Lalu lintas Jogja mengalami kemacetan parah di jalur menuju Malioboro.

Harianjogja.com, JOGJA -- Jalur menuju kawasan Malioboro Jogja macet dari berbagai arah selama libur panjang pekan ini. Penyebab kemacetan tidak sepenuhnya karena kurangnya sarana prasarana, melainkan juga minimnya kesadaran masyarakat akan tertib berlalulintas.

Advertisement

(Baca Juga : http://www.solopos.com/2016/12/11/long-weekend-jalur-menuju-malioboro-macet-775792">Long Weekend, Jalur Menuju Malioboro Macet)

Pantauan Harianjogja.com, dari arah timur kawasan Malioboro pada Minggu (11/12/2016) malam pukul 19.30 WIB didominasi kendaraan luar DIY serta bus pariwisata. Jalur menuju kawasan titik nol mulai terjadi kepadatan dari kawasan Jalan Kusumanegara. Situasi macet nyaris terjadi di semua simpang empat dan pertigaan di jalur yang membelah Kota Jogja ini, seperti di Simpang Tiga Batikan, Simpang Tiga Tamansiswa. Arus lalu lintas tak bisa bergerak sama sekali dari segala penjuru terutama berada di kawasan simpang tiga Kauman, Pakualaman hingga Simpang Empat Gondomanan. Kondisi serupa juga terjadi di simpang empat Jalan Mataram arah menuju Malioboro.

Kondisi serupa turut melanda dari arah utara Malioboro tepatnya di Jalan Mangkubumi. Kendaraan juga nyaris tak bisa bergerak di Bangjo bawah jembatan Kleringan. Hal ini diakibatkan oleh pertemuan antara arus dari Jalan Mangkubumi dengan arus dari Jalan Pasar Kembang dan Jalan Mataram. Jalur dari Mangkubumi dengan tujuan Malioboro terpaksa ditutup petugas kepolisian dialihkan melalui Stadion Kridosono. Namun upaya ini tetap tak mampu mengurai kemacetan.

Dari sisi barat, kendaraan menyemut di Jalan Letjen S. Prapto. Kendaraan mengular dari simpang empat Ngabean hingga simpang empat Jalan Tentara Rakyat Mataram. Fakta serupa pun tampak di Jalan Wachid Hasyim hingga petugas terpaksa menutup jalur menuju Jalan Kadipaten di simpang empat Ngasem. Akibatnya kendaraan dari Jalan Letjen S. Parman dan Wachid Hasyim menumpuk dua jalur di Jalan Suryatmajan.

Sementara penumpukan yang terjadi di sisi selatan, terutama di Jalan MT. Haryono dan Jalan Mayjend Sutoyo didominasi kendaraan dari arah barat. Petugas membuka akses masuk ke Jalan Gading memasuki Alun-Alun Selatan untuk mengurangi kepadatan. Di Simpang Empat Jalan Parangtritis meski padat namun pengendara tetap kondusif dengan mematuhi lampu bangjo. Tetapi memasuki Jalan Brigjen Katamso dan Jalan Mayor Suryotomo hingga simpang empat Gondomanan kembali padat merayap.

Sekitar pukul 21.00 WIB, butuh waktu lebih dari 30 menit bagi kendaraan roda dua untuk menjangkau dari ujung selatan Jalan Brigjen Katamso hingga Simpang Empat Gondomanan. Kondisi ini disebabkan antrian kendaraan yang akan menyebarang di simpang empat Jalan Ibu Ruswo dan Simpang Tiga Jalan Mantrigawen Lor, Njeron Beteng. Selain itu di sisi kiri dan kanan Jalan Brigjen Katamso dipenuhi kendaraan parkir.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terkait

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terbaru

Advertisement

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

Berita Pilihan

Advertisement

alt

TWC Targetkan Wisatawan Candi Borobudur & Prambanan Naik 37% Saat Libur Lebaran

News
| Jum'at, 29 Maret 2024, 19:37 WIB

Advertisement

alt

Mengenal Pendopo Agung Kedhaton Ambarrukmo, Kediaman Sultan Hamengku Buwono VII

Wisata
| Senin, 25 Maret 2024, 20:47 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement