Advertisement
BENDA BERSEJARAH JOGJA : Sabuk Inten Penanda Kekuasaan, Milik Siapa?
Advertisement
Benda bersejarah Jogja yang kali ini ditemukan ialah keris
Harianjogja.com, JOGJA -- Dinas Kebudayaan DIY berupaya mengkaji temuan keris luk sebelas berdhapur Sabuk Inten yang diperkirakan dibuat oleh empu di masa Sultan Agung. Keris berpamor beras wutah dengan tangguh Mataram abad XVI itu ditemukan saat ekskavasi oleh Tim Disbud DIY di sebuah situs kawasan Kraton Pleret, Bantul pada 2010 silam.
Advertisement
Baca Juga : http://m.solopos.com/2017/03/16/benda-bersejarah-jogja-temuan-sabuk-inten-diperkirakan-peninggalan-masa-sultan-agung-802114">BENDA BERSEJARAH JOGJA : Temuan Sabuk Inten Diperkirakan Peninggalan Masa Sultan Agung
Kepala Seksi Promosi dan Inovasi Bidang Permuseuman Dinas Kebudayaan DIY Budi Husada mengatakan paska-penemuan saat ekskavasi pada 2010, keris Sabuk Inten itu telah melalui berbagai tahapan konservasi sebelum akhirnya bisa dipasang di museum untuk dapat dilihat masyarakat. Pihak yang telah melakukan konservasi yaitu tim dari Museum Sonobudoyo. Selanjutkan karena temuan itu berada di wilayah Pleret dan saat ini sudah ada museumnya, maka Sabuk Inten itu akan menambahkan koleksi di museum Pleret.
"Yang bisa menkonservasi ini di Sonobudoyo, lalu diserahkan ke sana. Setelah dilakukan konsevrasi karena ditemukan di wilayah Pleret dan di sana ada museumnya maka oleh Sonobudoyo diserahkan di Museum pleret untuk dipamerkan, tahapannya seperti itu," tegasnya, Kamis (16/3/2017)
Menurutnya inti dari keris Sabuk Inten sering difilosofikan sebagai kejayaan, kemakmuran dan kekuasaan. Oleh karena itu, sangat dimungkinkan keris temuan itu sebelumnya dipakai oleh pejabat saat masa pemerintahan Sultan Agung.
"Kami berusaha mengkaji, kalau dari jenis logamnya logam dipakai kebanyakan orang tetapi kalau dari pamornya, sabuk inten harusnya setingkat pejabat," ujarnya.
Agar bisa dinikmat masyarakat luas, pihaknya akan membuatkan hologram tiga dimensi sehingga bisa dilihat masyarakat dari berbagai sisi. Mengingat keris tersebut merupakan barang tua yang harus selalu terjaga keberadaannya.
"Nanti kami buatkan hologram tiga dimensi, sebelum akan dipamerkan di JCM nanti," ucapnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
- Pesan Damai di Halalbihalal UIN Walisongo, Banyak Orang Mengidolakan Perdamaian
- Dampak Longsor di Piket Nol Lumajang, Kendaraan Antre Lintasi Jalur Alternatif
- Gunung Ruang Sulut Kembali Erupsi Jumat Sore, Tinggi Kolom Abu 400 Meter
- Dimulai dari Solo, Supermusic Superstar 2024 Segera Digeber di 20 Kota
Berita Pilihan
Advertisement
ASN Akan Dipindah ke Ibu Kota Nusantara Secara Bertahap hingga 2029, Ini Prioritasnya
Advertisement
Pengunjung Kopi Klotok Membeludak Saat Libur Lebaran, Antrean Mengular sampai 20 Meter
Advertisement
Berita Populer
- Pemda DIY Perkuat Komitmen Antikorupsi
- Jadwal Terbaru KRL Jogja Solo, Lengkap dari Staisun Tugu hingga Palur, Jumat 19 April 2024
- Jadwal Baru KRL Solo Jogja Berangkat dari Stasiun Palur, Jumat 19 April 2024
- Jadwal Kereta Bandara YIA dan YIA Xprerss, Jumat 19 April 2024
- Jadwal KA Prameks Kutoarjo Jogja, Jumat 19 April 2024
Advertisement
Advertisement