Advertisement

Promo November

BENDA BERSEJARAH JOGJA : Sabuk Inten Penanda Kekuasaan, Milik Siapa?

Sunartono
Jum'at, 17 Maret 2017 - 08:20 WIB
Mediani Dyah Natalia
BENDA BERSEJARAH JOGJA : Sabuk Inten Penanda Kekuasaan, Milik Siapa?

Advertisement

Benda bersejarah Jogja yang kali ini ditemukan ialah keris

Harianjogja.com, JOGJA -- Dinas Kebudayaan DIY berupaya mengkaji temuan keris luk sebelas berdhapur Sabuk Inten yang diperkirakan dibuat oleh empu di masa Sultan Agung. Keris berpamor beras wutah dengan tangguh Mataram abad XVI itu ditemukan saat ekskavasi oleh Tim Disbud DIY di sebuah situs kawasan Kraton Pleret, Bantul pada 2010 silam.

Advertisement

Baca Juga : http://m.solopos.com/2017/03/16/benda-bersejarah-jogja-temuan-sabuk-inten-diperkirakan-peninggalan-masa-sultan-agung-802114">BENDA BERSEJARAH JOGJA : Temuan Sabuk Inten Diperkirakan Peninggalan Masa Sultan Agung

Kepala Seksi Promosi dan Inovasi Bidang Permuseuman Dinas Kebudayaan DIY Budi Husada mengatakan paska-penemuan saat ekskavasi pada 2010, keris Sabuk Inten itu telah melalui berbagai tahapan konservasi sebelum akhirnya bisa dipasang di museum untuk dapat dilihat masyarakat. Pihak yang telah melakukan konservasi yaitu tim dari Museum Sonobudoyo. Selanjutkan karena temuan itu berada di wilayah Pleret dan saat ini sudah ada museumnya, maka Sabuk Inten itu akan menambahkan koleksi di museum Pleret.

"Yang bisa menkonservasi ini di Sonobudoyo, lalu diserahkan ke sana. Setelah dilakukan konsevrasi karena ditemukan di wilayah Pleret dan di sana ada museumnya maka oleh Sonobudoyo diserahkan di Museum pleret untuk dipamerkan, tahapannya seperti itu," tegasnya, Kamis (16/3/2017)

Menurutnya inti dari keris Sabuk Inten sering difilosofikan sebagai kejayaan, kemakmuran dan kekuasaan. Oleh karena itu, sangat dimungkinkan keris temuan itu sebelumnya dipakai oleh pejabat saat masa pemerintahan Sultan Agung.

"Kami berusaha mengkaji, kalau dari jenis logamnya logam dipakai kebanyakan orang tetapi kalau dari pamornya, sabuk inten harusnya setingkat pejabat," ujarnya.

Agar bisa dinikmat masyarakat luas, pihaknya akan membuatkan hologram tiga dimensi sehingga bisa dilihat masyarakat dari berbagai sisi. Mengingat keris tersebut merupakan barang tua yang harus selalu terjaga keberadaannya.

"Nanti kami buatkan hologram tiga dimensi, sebelum akan dipamerkan di JCM nanti," ucapnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terkait

Video Terbaru

Berita Lainnya

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terbaru

Advertisement

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

Berita Pilihan

Advertisement

alt

Bawaslu Bakal Terapkan Teknologi Pengawasan Pemungutan Suara di Pilkada 2024

News
| Sabtu, 23 November 2024, 14:07 WIB

Advertisement

alt

Ini Lima Desa Wisata Paling Mudah Diakses Wisatawan Menurut UN Tourism

Wisata
| Selasa, 19 November 2024, 08:27 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement