Advertisement
Pemda DIY Kerahkan 160 Intelijen Pantau Potensi Konflik

Advertisement
Pemda DIY memiliki ratusan tenaga pelopor perdamaian
Harianjogja.com, JOGJA -- Pemerintah Daerah (Pemda) DIY mengerahkan 160 tenaga pelopor perdamaian sebagai intelijen di lapangan guna mencegah terjadinya konflik sosial. Ratusan intelijen itu bertugas mengumpulkan informasi terutama yang menimbulkan gejolak di tengah masyarakat sekaligus melakukan assessment di lapangan.
Advertisement
Kepala Seksi Bantuan Sosial Korban Bencana Bidang Bantuan Jaminan Sosial Dinsos DIY Sigit Alifianto mengakui keberadaan 160 tenaga pelopor perdamaian itu sebagai intelijen yang bertugas memberikan informasi terutama berkaitan dengan potensi konflik.
"Mereka diberi bekal intelijen mereka harus bisa sebagai agen untuk mencari informasi, lalu tahu proses assesment," ungkapnya, Selasa (18/4/2017).
Proses rekruitmen tenaga tersebut telah dilakukan dua kali, yaitu pada 2014 dan 2016 dengan menghasilkan total 160 agen berjuluk tenaga pelopor perdamaian. Jika pada 2014 tenaga berasal dari kiriman Dinsos kabupaten/kota, di 2016 mereka merupakan perwakilan organisasi kemasyarakatan dan pemuda. Di 2017 pihaknya akan mengevaluasi seluruh personel dan kebutuhan tenaga pelopor perdamaian di seluruh DIY.
"Kami mengevaluasi apakah 160 orang apakah cukup untuk wilayah DIY, terutama melihat keterwakilan setiap kecamatan. Ke depan pelopor perdamaian basiknya di kecamatan. Kalau nanti ada kecamatan yang kosong, kemungkinan akan ada rekruitmen baru disesuaikan kebutuhan," tegasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement

Pemerintah Jamin Pembangunan Perumahan Sosial Tanpa Penggusuran
Advertisement

Pemkab Boyolali Bangun Pedestrian Mirip Kawasan Malioboro Jogja
Advertisement
Berita Populer
- Top Ten News Harianjogja.com pada Rabu 17 September 2025
- Kapolres Kulonprogo: Jaga Warga Punya Peran Penting di Kamtibmas
- Seorang Petani di Dlingo Bantul Meninggal Diduga Minum Pestisida
- Serapan APBD Perubahan Sleman Capai 58 Persen dari Rp3,388 Triliun
- SMA-SMK di Gunungkidul Siap Gelar Ujian TKA di Awal November
Advertisement
Advertisement