Advertisement

BANDARA KULONPROGO : Warga Diminta Dukung Percepatan Pembangunan Hunian Relokasi

Rima Sekarani
Jum'at, 28 April 2017 - 01:16 WIB
Mediani Dyah Natalia
BANDARA KULONPROGO : Warga Diminta Dukung Percepatan Pembangunan Hunian Relokasi Seremoni peletakan batu pertama dilakukan oleh Penjabat Bupati Kulonprogo Budi Antono di lahan relokasi tanah desa wilayah Glagah, Kecamatan Temon, Kulonprogo, Jumat (7/4/2017). (Rima Sekarani I.N./JIBI - Harian Jogja)

Advertisement

Bandara Kulonprogo, warga terdampak diharapkan segera membangun.

Harianjogja.com, KULONPROGO -- Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kulonprogo kembali mengundang para koordinator kelompok pemukim untuk mengecek capaian persiapan pembangunan di lahan relokasi. Warga terdampak pembangunan New Yogyakarta International Airport (NYIA) tersebut juga diajak berkoordinasi terkait upaya percepatan pembangunan hunian relokasi.

Advertisement

Kepala Bidang Cipta Karya Dinas Pekerjaan Umum, Perumahan, dan Kawasan Permukiman (DPUPKP) Kulonprogo, Zahram Asurawan mengatakan, semua koordinator kelompok pemukim sudah dikumpulkan lagi pada Rabu (26/4/2017). Pemkab Kulonprogo juga mengundang konsultan pendamping relokasi, pengawas pengurukan, camat, dan para kepala desa.

“Hari ini [Kamis] tim langsung mendatangi beberapa lokasi relokasi yang tersebar di lima desa di wilayah Temon,” ujar Zahram, Kamis (27/4/2017).

Zahram mengungkapkan, progres pengurukan saat ini sudah sesuai target. Pengerjaan pengurukan di tanah kas desa Glagah diketahui mencapai 90 persen, Palihan 80 persen, Kebonrejo 93 persen, Janten 95 persen, dan Jangkaran bahkan diklaim sudah 99 persen. Dia optimis bisa menyelesaikan pengurukan pada akhir bulan ini.

Warga terdampak diharapkan lebih responsif terhadap proses pengurukan yang sudah hampir tuntas. Menurut Zahram, warga sebenarnya sudah bisa mulai membangun rumah di lahan relokasi. “Semua sudah sepakat mempercepat pembangunan. Bagi yang pengurukannya belum kelar, bisa mengerjakan persiapan lainnya di rumah lama. Bagi yang sudah, bisa segera menggali lubang untuk fondasi,” kata Zahram.

Zahram lalu memaparkan, berdasarkan hasil pantauan di lapangan, progres pembangunan fisik sudah terlihat meski belum signifikan. Beberapa diantaranya sudah selesai menyiapkan material bangunan, melakukan pematokan batas kapling, pemasangan bolang, hingga persiapan membuat fondasi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terkait

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terbaru

Advertisement

Advertisement

Harian Jogja
Jual Miras, Toko di Berbah Ditutup

Jual Miras, Toko di Berbah Ditutup

Jogjapolitan | 7 hours ago

Advertisement

Berita Pilihan

Advertisement

alt

Konflik Israel di Gaza, China Serukan Gencatan Senjata

News
| Selasa, 16 April 2024, 19:07 WIB

Advertisement

alt

Sambut Lebaran 2024, Taman Pintar Tambah Wahana Baru

Wisata
| Minggu, 07 April 2024, 22:47 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement