Advertisement
PERNIKAHAN DINI : Deklarasi Surutkan Keinginan Menikah Muda

Advertisement
Pernikahan dini memiliki sejumlah risiko berbahaya
Harianjogja.com, GUNUNGKIDUL -- Penyakit Menular Seksual (PMS) rentan diderita pasangan yang menikah diusia dini. Oleh sebab itu Pemerintah Kabupaten Gunungkidul kini serius untuk mengurangi angka pernikahan dini yang pada tahun lalu menjadi tertinggi di DIY.
Advertisement
Baca Juga : http://www.harianjogja.com/?p=817032">PERNIKAHAN DINI : Pasangan Muda Berisiko PMS
Humas Pengadilan Agama (PA) Wonosari, Endang Sri Hartani mengatakan, jumlah angka pernikahan dini berasarkan data PA selama 2016 sebanyak 79 kasus. Data tersebut memang mengalami penurunan dibanding tahun sbelumnya yakni, sebanyak 109 kasus.
“Adanya komitmen dari muspika dan pihak terkait diprediksi menjadi salah satu faktor utama penurunan data nikah dini,” kata dia, Senin (15/5/2017)
Komitmen itu, salah satunya berupa deklarasi pencegahan nikah dini di Kecamatan Gedangsari dan diikuti kecamatan lain. Menurut dia, pelopor pencegahan pernikahan dini berasal dari Gedangsari dan Saptosari.
Terpisah, Direktur Perkumpulan Keluarga Berencana Indonesia (PKBI) Gunungkidul Triwahyu Ariningsih mengatakan, acara Gunungkidul up date merupakan agenda tahunan sebagai salah satu upaya untuk memberikan kesadaran masyarakat terhadap kesehatan reproduksi.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement

Kawal Demo Pengemudi Ojol, 6.118 Personel Gabungan Dikerahkan
Advertisement

Pemkab Boyolali Bangun Pedestrian Mirip Kawasan Malioboro Jogja
Advertisement
Berita Populer
- 6 ASN di Kulonprogo Langgar Disiplin, Tiga Selingkuh
- Harhubnas, Naik Trans Jogja Cuma Bayar Rp179, Promo hingga 19 September
- Baznas RI Turun Tangan Bantu Perbaikan Gizi Balita di Kulonprogo
- Wabup Kulonprogo Turun Langsung Ikut Ronda Bersama Warga
- Stabilkan Harga, Pemkab Bantul Gelar Gerakan Pangan Murah
Advertisement
Advertisement