Advertisement
PENCEMARAN AIR : Terjadi Menahun, Ini Sikap Pemkab

Advertisement
Pencemaran air dikeluhkan warga di sekitar Kali Bedong.
Harianjogja.com, BANTUL -- Warga memastikan pencemaran aliran Kali Bedong yang membuat air sungai menghitam, berbau tidak sedap, dan sejumlah ikan mati disebabkan oleh limbah dari PT. Madubaru Yogyakarta.
Advertisement
Baca Juga : http://m.harianjogja.com/?p=817656">PENCEMARAN AIR : Kali Bedong Menghitam, PT. Madubaru Stop Produksi Empat Hari
Direktur PT. Madubaru Yogyakarta Rahmat Edi Cahyono mengakui memang ada keteledoran stafnya dalam mengolah limbah tersebut. Namun ia mengaku bahwa limbah tersebut adalah finase yaitu sisa produksi alkohol dan spiritus, bukan limbah produksi gula yang biasa disebut blothong.
Menurut Rahmat sebenarnya PT. Madubaru Yogyakarta telah memiliki alat pengolahan limbah seharga Rp600 juta yang mampu menampung limbah produksi selama enam hari. Maka diputuskan setelah enam hari, produksi alkohol dan spiritus akan dihentikan selama empat hari untuk pengolahan limbah finase menjadi pupuk cair. Karena menurutnya, limbah cair dari finase baik untuk menyuburkan tanaman.
Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Bantul, Masharun Ghazali mengatakan masih perlu melakukan kajian terkait klaim limbah finase tersebut baik untuk tanaman namun tidak dapat diterima oleh ikan. Pihaknya juga telah menerima konfimasi dari PT. Madubaru Yogyakarta tentang kelalaian stafnya dalam mengolah limbah.
"Masalah selesai, dari DLH, pabrik, masyarakat, karang taruna, dan Muspika sudah bertemu dan membahas masalah ini," ucapnya, Rabu (17/5/2017).
Sedangkan Bupati Bantul Suharsono mengatakan akan segera memanggil pihak DLH untuk mengambil langkah selanjutnya sebab keluhan ini selalu berulang setiap tahun. Padahal menurutnya setelah demo yang dilakukan warga tahun lalu, PT. Madubaru Yogyakarta telah memiliki Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL).
"Padahal mereka sudah punya IPAL kok masih bocor. Akan kami diskusikan lebih lanjut dengan DLH," tegasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement

Sempat Rusak Akibat Gempa Magnitudo 5,0, Kini Masjid Al-Hidayah Bandung Jadi Ramah Gempa
Advertisement

Amerika Serikat Keluarkan Peringatan Perjalanan untuk Warganya ke Indonesia, Hati-Hati Terorisme dan Bencana Alam
Advertisement
Berita Populer
- Bencana Hidrometeorologi: Ada 36 Titik Lokasi Terdampak di Sleman, 3 Orang Luka
- Ini Jadwal SPMB 2025 SMA/SMK Negeri DIY, Ada Pendaftaran Gelombang 1 dan Gelombang 2
- Dimas Diajeng Sleman 2025, Mahasiswa UNY dan UGM Jadi Pemenang
- Gudang CV Keiros di Bantul Terbakar, Kerugian Capai Rp4,5 Miliar
- Rektor UGM hingga Pembimbing Akademik Digugat ke PN Sleman karena Masalah Ijazah
Advertisement