Advertisement
Sleman Kekurangan Tenaga Dokter

Advertisement
Jumlah tenaga kesehatan, khususnya dokter, di Sleman dinilai masih belum memadai
Harianjogja.com, SLEMAN-Jumlah tenaga kesehatan, khususnya dokter, di Sleman dinilai masih belum memadai. Sebanyak 25 puskesmas di Sleman belum bisa dilengkapi minimal 2 dokter sebagaimana regulasi yang berlaku.
Advertisement
Kepala Dinas Kesehatan Sleman, Nurulhayah mengatakan saat ini masih ada sejumlah http://m.harianjogja.com/?p=768544">puskesmas yang baru dilengkapi dengan 1 dokter. “Seharusnya dokter tiap puskemas minimal 2,” jelasnya pada Rabu (17/5/2017).
Menurunya, hal ini terkait dengan moratorium penerimaan PNS sehingga perekrutan PNS dokter tidak bisa dilakukan.
Ia menguraikan jika tenaga kesehatan secara fungsional masih tercukupi meskipun dari segi jumlah kekurangan. Karena itu, pemerintah daerah hanya bisa melakukan upaya pemenuhan kebutuhan tenaga kesehatan tersebut dengan merekrut tenaga non-PNS. Ia menjamin jika tenaga rekrutan ini memenuhi standarisasi untuk melayani masyarakat meski bukan ASN.
Selain itu, pihaknya juga terbantu dengan adanya dokter internship yang diperbantukan selama 1 tahun mendatang. Tahun ini, terdapat 52 dokter intership yang ditugaskan di sejumlah puskesmas di Sleman. Sebelumnya, dokter-dokter muda ini akan ditempatkan terlebih dahulu di rumah sakit selama beberapa bulan awal.
Nurulhayah menegaskan jika dokter muda ini sudah berstatus sebagai dokter dan memiliki kecakapan yang memadai sehingga masyarakat tak perlu khawatir.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement

Menteri Nusron Ajak Kepala Daerah Se-Sulawesi Berbagi Tanggung Jawab Selesaikan RDTR
Advertisement
Tren Baru Libur Sekolah ke Jogja Mengarah ke Quality Tourism
Advertisement
Berita Populer
- Udara di DIY Bikin Menggigil, Angin Monsun Jadi Penyebabnya
- 23 Kambing Mati di Turi Sleman Akibat Keracunan Pakan
- Lurah Srimulyo Membantah Tuduhan Korupsi Penyalahgunaan Tanah Kas Desa
- SPMB 2025, Banyak SMP Negeri di Bantul Kekurangan Siswa, Ternyata Sebagian karena ke Pondok Pesantren
- Kasus Pelecehan Anak di Kasihan Dilaporkan ke Polres Bantul, Korban Siswi Berusia 6 Tahun
Advertisement
Advertisement