Advertisement
Puluhan Gunungan Meriahkan Nyadran Agung di Kulonprogo
Advertisement
Puluhan gunungan memeriahkan Nyadran Agung 2017 yang diselenggarakan Pemkab Kulonprogo
Harianjogja.com, KULONPROGO- Puluhan gunungan memeriahkan Nyadran Agung 2017 yang diselenggarakan Pemkab Kulonprogo, Sabtu (20/5/2017). Ribuan warga berdoa bersama menyambut kehadiran Ramadan yang sudah semakin dekat.
Advertisement
Nyadran Agung dimulai dengan kirab budaya oleh perwakilan Organisasi Perangkat Daerah (OPD), Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Badan Usaha Milik Daerah (BUMD), serta perwakilan kantor pemerintah kecamatan dan desa.
Sebanyak tiga gunungan utama terbuat dari rangkaian ratusan kue apem, sedangkan lainnya menyajikan aneka hasil bumi. Semuanya ikut dikirab dari gedung Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kulonprogo hingga Alun-alun Wates. Seluruh gunungan kemudian dapat diperebutkan warga setelah doa bersama.
Penjabat Bupati Kulonprogo, Budi Antono mengatakan, Nyadran Agung dilaksanakan setiap tahun untuk melestarikan budaya daerah. “Ini sudah melekat dengan masyarakat Jawa dan dilakukan pada bulan ruwah sebelum bulan puasa,” ujar Budi.
Budi memaparkan, istilah nyadran berasal dari kata srada atau sasran yang berarti upacara peringatan untuk leluhur yang telah lama tiada. Masyarakat diajak untuk mengingat bahwa semua makluk yang hidup pada akhirnya akan mati sehingga harus mempersiapkan diri. Nyadran Agung bisa menjadi sarana untuk berdoa dan memohon petunjuk kepada Tuhan.
Nyadran Agung juga bermanfaat mempererat tali silaturahmi dan persaudaraan. Hal itu mengingat banyaknya masyarakat yang berkumpul untuk berdoa bersama tanpa membedakan golongan maupun jabatan. Gunungan adalah simbol dari rasa syukur dan keiklasan berbagi kepada sesama.
“Nyadran Agung juga bisa membangun sikap toleransi dan gotong royong untuk kesejahteraan bersama, khususnya masyarakat Kulonprogo,” kata Budi.
Budi lalu berharap acara tahunan itu dapat terus diselenggarakan setiap tahun. Generasi mesti dibuat bangga terhadap salah satu kearifan lokal tersebut sehingga termotivasi untuk ikut melestarikannya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
- Gedung Hubdam Kodam IV Diponegoro Semarang Terbakar, Ini Total Kerugian
- Kisah Sukses Umbul Pelem Klaten, dari Ladang Cenil sampai Jadi Wisata Favorit
- Kemenhub Tambah Kuota Mudik Gratis dengan Bus untuk 10.000 Orang, Yuk Daftar!
- Sosok Irfan Jauhari, Winger Lincah Persis Solo yang Sumbang Emas SEA Games 2023
Berita Pilihan
Advertisement
Suplemen Diet Jepang Akibatkan 100 Orang Dirawat dan Lima Orang Meninggal
Advertisement
Mengenal Pendopo Agung Kedhaton Ambarrukmo, Kediaman Sultan Hamengku Buwono VII
Advertisement
Berita Populer
- Harga Tiket KA Bandara YIA Hanya Rp20.000, Berikut Cara Memesannya
- Jadwal KA Bandara YIA Kulonprogo-Stasiun Tugu Jogja, Jumat 29 Maret 2024
- Jadwal Imsak dan Buka Puasa Wilayah Jogja dan Sekitarnya, Jumat 29 Maret 2024
- Jadwal Terbaru KRL Jogja Solo dan KRL Solo Jogja Hari Ini, Jumat 29 Maret 2024
- Perayaan Paskah 2024, Tim Jibom Polda DIY Melakukan Sterilisasi Sejumlah Gereja di Jogja
Advertisement
Advertisement