Advertisement
KAMPUS JOGJA : Kuliah Perdana STTNAS Hadirkan Alumnus Inspiratif
Advertisement
Sebanyak 950 mahasiswa baru (maba) Sekolah Tinggi Teknik Nasional (STTNAS) mengikuti kuliah perdana pada Sabtu (2/9/2017)
Harianjogja.com, SLEMAN- Sebanyak 950 mahasiswa baru (maba) Sekolah Tinggi Teknik Nasional (STTNAS) mengikuti kuliah perdana pada Sabtu (2/9/2017). Kuliah tersebut menghadirkan Profesor Anton Satria Prabuwono dari Fakultas Teknologi Komputer dan Informasi Universitas King Abdulaziz, Saudi Arabia.
Advertisement
Sejumlah maba itu berasal dari delapan program studi di STTNAS yang baru akan memulai pendidikan pada tahun ajaran 2017/2018 ini. Mengangkat tema, Menjai Sarjana Teknik yang Unggul, Bermoral, dan Berintegritas, kuliah ini menghadirkan Profesor Anton yang notabene merupakan alumni dari kampus yang berlokasi di Babarsari, Depok ini.
Ircham, Ketua STTNAS dalam sambutannya mengatakan jika pengalaman dari akademisi yang telah melanglang buana ini diharapkan bisa memotivasi mahasiswa untuk mengembangkan diri.
"Harapan saya anak-anak bisa nyusul seperti Pak Anton ini kiprahnya," ujarnya yang disambut tepukan meriah para maba. Dijelaskan pula jika Anton ialah lulusan STTNAS prodi Teknik Elektro pada 1994 silam sebagai lulusan terbaik dan tercepat masa itu. Selain di Universitas King Abdulaziz ia juga kini menjadi profesor di salah satu kampus di Malaysia dan beberapa kampus dalam negeri lainnya.
Acara ini dimoderatori oleh Sugiarto dan Tri Handayani yang adalah akademisi senior kampus ini meski berasal dari prodi yang berbeda. Sebelum acara dimulai, mahasiswa juga diperlihatkan sejumlah dokumentasi berupa foto dan video kegiatan belajar mengajar di kampus teknik ini. Selain itu, adapula dokumentasi kegiatan ospek yang dilakukan beberapa hari sebelumnya.
Adapun, kuliah perdana ini menjadi agenda tahunan yang dilakukan pasca ospek dan sebelum masa kuliah dimulai. Setiap tahunnya dipilih tema berbeda disesuaikan dengan kondisi terkini serta menghadirkan tokoh tertentu yang berasal dari kalangan alumnus. Terdapat delapan prodi di kampus ini antara lain Mesin, Vokasi Mesin, Elektro, Vokasi Elektro, Geologi, Tambang, Sipil, dan Perencanaan Wilayah.
Sementara itu, sebagai pembuka kuliahnya, Anton menceritakan kisahnya saat mengenyam pendidikan di kampus ini. Sebagai bumbu-bumbu, ia juga menyebutkan masa harus mendapatkan nilai yang buruk dan terpaksa mengulang mata kuliah yang justru merupakan wajib utama di masanya.
Salah satu ahli robotika dunia ini bahkan sempat membeberkan pengalamannya mendapatkan indeks prestasi yang sangat buruk sampai kemudian bisa lulus dengan IPK 3,54. "Setiap ada komentar negatif akan diri kita, jangan terpengaruh dulu," ujar pria Brebes kelahiran 1973 silam ini.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Kabinet Baru, Jokowi: Nama-Nama Calon Menteri Sudah Dipegang Sekjen Gerindra
Advertisement
Patung Gajah Mada Diletakkan di Dasar Laut untuk Tarik Minat Wisatawan
Advertisement
Berita Populer
- BEDAH BUKU: Lewat Buku, Warga Bisa Belajar Mengasuh Anak dan memberikan Gizi yang Baik
- FKY Digelar di Gunungkidul, Disbud Gandeng Kapanewon Hadirkan WBTB
- Didukung Danais, Kelompok Budi Daya Perikanan di Kulonprogo Berkembang Pesat
- Resmi Dibuka, FKY 2024 Jadi Ruang Refleksi Semua Pihak
- BEDAH BUKU: Cetak Generasi Muda Unggul, Anak Wajib Dilatih Disiplin Sejak Dini
Advertisement
Advertisement