Advertisement
PEMKOT JOGJA : PNS Mutasi Tetap Ikut Tes & Penuhi Syarat Ini

Advertisement
Pemkot Jogja menerima pegawai baru mutasi
Harianjogja.com, JOGJA -- Pemerintah Kota Jogja membuka kesempatan bagi pegawai negeri sipil (PNS) dari luar daerah yang ingin mutasi ke Jogja. Kesempatan ini dibuka tanpa batas waktu lantaran Pemerintah Kota Jogja kekurangan ribuan PNS di beberapa organisasi perangkat daerah (OPD).
Advertisement
Baca Juga : http://m.harianjogja.com/?p=850335">Kekurangan Ribuan Pegawai, Pemkot Jogja Buka Lowongan PNS Mutasi
Kepala Badan Kepegawaian dan Pendidikan (BKPP) Kota Jogja, Maryoto mengatakan meski membutuhkan banyak pegawai, PNS yang akan mutasi ke Jogja tidak serta merta langsung menempati posisi tertentu, melainkan tetap melalui tes kompetensi akademik, dan tes kompetensi bidang yang akan dilakukan oleh BKPP dan dinas terkait sesuai formasi yang diinginkan oleh pendaftar dan kebutuhan dinas.
Namun, bagi PNS yang sudah menempati posisi kepala seksi atau kepala bidang di tempat asal, kata Maryoto, ketika pindah ke Jogja harus memulai dari staf lagi.
“Kecuali guru atau bidan karena kategorinya keahlian sehingga bisa langsung bekerja,” ujar Maryoto, Sabtu (9/9/2017).
Ia mengakui saat ini sudah banyak berkas yang masuk dari PNS mutasi. Maryoto tidak menyebut berapa jumlahnya, namun dari PNS mutasi tersebut ada yang dari Papua, Jakarta, dan juga Sumatera. Alasan kepindahan pun, kata dia, macam-macam. Ada yang karena ikut suami, ada yang ingin menjaga orang tua. Maryoto menambahkan, pihaknya juga tidak bisa menghalangi bagi PNS Kota Jogja yang ingin mutasi ke luar daerah selama memenuhi syarat dan diizinkan oleh wali kota.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement

Pemerintah Jamin Pembangunan Perumahan Sosial Tanpa Penggusuran
Advertisement

Pemkab Boyolali Bangun Pedestrian Mirip Kawasan Malioboro Jogja
Advertisement
Berita Populer
- Top Ten News Harianjogja.com pada Rabu 17 September 2025
- Kapolres Kulonprogo: Jaga Warga Punya Peran Penting di Kamtibmas
- Seorang Petani di Dlingo Bantul Meninggal Diduga Minum Pestisida
- Serapan APBD Perubahan Sleman Capai 58 Persen dari Rp3,388 Triliun
- SMA-SMK di Gunungkidul Siap Gelar Ujian TKA di Awal November
Advertisement
Advertisement