Advertisement
KEKERINGAN BANTUL : Permintaan Air di Ratusan Lokasi Kekeringan Tak Terlayani

Advertisement
Ratusan permintaan distribusi air bersih ke lokasi kekeringan tidak terlayani
Harianjogja.com, BANTUL- Ratusan permintaan distribusi air bersih ke lokasi kekeringan tidak terlayani. Pemintaan pengedropan alias droping air bersih kian meningkat memasuki September.
Advertisement
Memasuki September yang diprediksi sebagai puncak kemarau dan kekeringan, distribusi air besih ke lokasi kekeringan terus meningkat. Pada Senin, Dinas Sosial Pemberdayaan Perempuan dan Keluarga Berencana melalui relawan Taruna Siaga Bencana (Tagana) mendistribusikan air bersih ke lima lokasi di Kecamatan Imogiri dan Dlingo.
Wakil Ketua Tagana Bantul Yuli Agus Purwanto mengatakan, dalam sehari lembaganya mampu mengirim air bersih lebih dari lima titik atau lokasi. Satu titik didistribusikan satu tangki air bersih. “Wilayah seperti Imogiri ini biasanya sehari bisa tujuh sampai delapan titik,” ungkap Yuli Agus Purwanto, Senin (18/9/2017).
Saat ini ia menyebut ada lebih dari 200 permintaan air bersih yang diajukan warga dari berbagai lokasi kekeringan di Bantul. Namun, lembaganya baru mampu mengirim 106 tangki air bersih. Alhasil masih ada ratusan permintaan pengedropan air yang belum terlayani sampai sekarang.
Kemampuan yang terbatas menyebabkan, Dinas Sosial Pemberdayaan Perempuan dan Keluarga Berencana kewalahan melayani seluruh permintaan air besih tersebut. Saat ini kata dia, lembaganya hanya memiliki satu armada pengangkut air bersih.
“Satu mobil tangki ini sehari harus berkeliling ke mana-mana karena cuma ada satu armada. Padahal sumber air dari lokasi pengiriman jaraknya kadang jauh,” tutur dia.
Petugas biasanya mengambil air yang bersumber di daerah Karangtalun, Imogiri serta di Kompleks Pemkab Bantul di daerah Manding, Kecamatan Bantul untuk dikirim ke lokasi kekeringan.
Belum lagi kendala medan jalan yang terjal menyebabkan proses pengiriman air bersih ke lokasi kekeringan memakan waktu lama. “Paling parah jalannya di Dlingo, banyak yang terjal dan curam. Kalau mengirim di sana sehari tidak bisa banyak,” papar dia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement

LKPP: Kementerian Lembaga Wajib Gunakan Produk Lokal TKDN 40 Persen
Advertisement

Amerika Serikat Keluarkan Peringatan Perjalanan untuk Warganya ke Indonesia, Hati-Hati Terorisme dan Bencana Alam
Advertisement
Berita Populer
- Angkat Konsep TerraDam, Mahasiswa UGM Raih Juara 2 Kompetisi Riset Aktuaria Internasional 2025
- Bencana Hidrometeorologi: Ada 36 Titik Lokasi Terdampak di Sleman, 3 Orang Luka
- Ini Jadwal SPMB 2025 SMA/SMK Negeri DIY, Ada Pendaftaran Gelombang 1 dan Gelombang 2
- Dimas Diajeng Sleman 2025, Mahasiswa UNY dan UGM Jadi Pemenang
- Gudang CV Keiros di Bantul Terbakar, Kerugian Capai Rp4,5 Miliar
Advertisement