Advertisement
PDAM Gunungkidul Tambah Pompa Air
Advertisement
Pada puncak musim kemarau kali ini, Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Tirta Handayani memastikan distribusi air kepada masyarakat dapat berjalan lancar
Harianjogja.com, GUNUNGKIDUL—Pada puncak musim kemarau kali ini, Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Tirta Handayani memastikan distribusi air kepada masyarakat dapat berjalan lancar. Pasalnya PDAM telah menambah pompa air di salah satu sumber mata air untuk menambah kapasitas distribusi.
Direktur Utama PDAM Tirta Handayani, Isnawan Febrianto mengatakan beberapa hari lalu, pompa di sumber mata air Bribin I sudah ditambah satu pompa baru. Sehingga nantinya debit seluruh pompa menjadi 100 liter per detik. "Bribin kemarin sempat tersendat dan tidak optimal, tapi sekarang sudah berfungsi semuanya,” kata dia, Selasa (26/9).
Advertisement
Dengan adanya satu pompa baru, maka belasan sumber mata air yang dikelola PDAM dapat dioptimalkan. Beberapa sumber mata air yang kini memiliki debit cukup tinggi seperti Bribin I dan II, Goa Seropan, Baron, dan Ngobaran dinilai dapat mencukupi kebutuhan warga.
Lanjutnya lagi jika nanti sudah berjalan optimal, sejumlah wilayah yang semula terdampak kekeringan akan dapat teraliri air. Terlebih adalah wilayah yang semala ini terdampak kekeringan cukup parah, yakni Kecamatan Rongkop dan Tepus sudah dapat teraliri air dari perusahaan plat merah tersebut.
Dengan demikian pihaknya pun memastikan penyaluran air bersih kepada masyarakat tidak mengalami kendala, meski saat ini memasuki puncak musim kemarau.
"Secara umum tidak ada masalah, semuanya lancar dan tidak ada kendala yang berarti meski sudah memasuki puncak musim kemarau," ujarnya.
Lebih jauh kata dia, saat ini operasional Bribin I sudah melayani lebih dari 6.000 kepala keluarga, meliputi Kecamatan Rongkop, Girisubo, serta sebagian Kecamatan Semanu, dan Tepus. Pihaknya pun berkomitmen agar sluruh pipa air dapat teraliri air. Dan saat ini 69% pipa air sudah teraliri air dengan cakupan 369 ribu jiwa.
Sementara itu, Kasi Pelayanan Desa Tepus, Salip Sasmito mengatakan selama ini belum semua kepala keluarga (KK) dapat mengakses air bersih yang disediakan PDAM."Saat ini belum semua padukuhan terpasang instalasi, padahal di sekitar desa kami ada pipa besar dari Bribin," katanya.
Oleh sebeb itu pihaknya berharap pemerintah kabupaten memberikan layanan air bersih kepada warga. Pasalnya di desa Tepus terdapat 20 dusun dan dihuni sebanyak 2.369 kepala keluarga (KK), dan sebamyak 912 diantaranya masuk KK kurang mampu dan sulit mendapatkan air bersih.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
- Merapat ke Barisan Prabowo-Gibran, Khofifah: Resminya Januari Kawan-kawan!
- Asal-usul Unik Nama Umbul Susuhan di Ngawen Klaten, Konon dari Sarang Burung
- Petani di Semarang Jadi Korban Pembegalan, Motor Digondol & Kena Bacokan Sajam
- Koridor Gatsu & Kampung Kemlayan: Ruang Seni Mural yang Instagramable di Solo
Berita Pilihan
Advertisement

ASDP Kerja Sama OTA, Beli Tiket Ferry Kini Semakin Mudah dari Ponsel Pintar
Advertisement

Cari Tempat Seru untuk Berkemah? Ini Rekomendasi Spot Camping di Gunungkidul
Advertisement
Berita Populer
- Prakiraan Cuaca DIY Hari Ini: Jogja Berawan dari Pagi hingga Malam
- Jadwal KRL Solo Jogja Hari Ini, 10 Desember 2023 dari Stasiun Palur dan Jebres
- Jadwal Lengkap KRL Jogja Solo dari Stasiun Tugu, Lempuyangan, dan Maguwo
- Jadwal KA Bandara YIA Akhir Pekan, 10 Desember 2023
- Ini Jadwal dan Rute Damri dari WIlayah DIY ke Bandara YIA Kulonprogo
Advertisement
Advertisement