Advertisement
Pendidikan Karakter Kemataraman akan Diajarkan sejak TK
Advertisement
Pemerintah Kabupaten Kulonprogo menyatakan serius dalam menerapkan pendidikan karakter di seluruh sekolah
Harianjogja.com, KULONPROGO- Pemerintah Kabupaten Kulonprogo menyatakan serius dalam menerapkan pendidikan karakter di seluruh sekolah, mulai dari taman kanak-kanak hingga sekolah menengah pertama, pada 2018.
Advertisement
Mengingat, ada sejumlah perbedaan yang dimiliki antara pendidikan karakter dalam kurikulum nasional dan lokal Kulonprogo.
Kepala Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) Kulonprogo, Sumarsana menjelaskan, dalam acuan kurikulum secara nasional, ada 18 poin yang diberlakukan dalam menerapkan pendidikan karakter.
Namun, khusus untuk Kabupaten Kulonprogo, akan ada sejumlah poin tambahan, di antaranya adalah gotong royong, patuh kepada orang tua, pengamalan Pancasila dalam bentuk ekstrakurikuler wajib, serta budaya kemataraman.
Poin lainnya, pendidikan karakter juga menerapkan target atau indikator capaian, menyesuaikan jenjang pendidikan. Menurut Sumarsana, pendidikan karakter ini dalam rangka menanamkan nasionalisme, agar siswa tidak melupakan budaya Jawa.
"Sejumlah poin tadi yang membedakan pelaksanaan pendidikan karakter di Kulonprogo dengan penerapan nasional. Karena, pendidikan karakter di Kulonprogo memiliki target, sedangkan nasional tidak menekankan target," Selasa (11/10/2017).
Ia menambahkan, budaya kemataraman yang akan diajarkan mulai dari membaca dan menulis aksara jawa bagi sekolah dasar, kemudian bahasa dan sastra jawa untuk siswa jenjang SMP.
Selain itu, siswa juga diajarkan pakaian adat, permainan tradisional, bangunan rumah adat, budaya jawa, makanan tradisional, tata etika jawa, hingga bumbu tradisional.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement

Hasil Pemeriksaan Kecelakaan Pesawat Udara Air India, Kedua Mesin Mati di Udara Setelah Lepas Landas
Advertisement
Tren Baru Libur Sekolah ke Jogja Mengarah ke Quality Tourism
Advertisement
Berita Populer
- 23 Kambing Mati di Turi Sleman Akibat Keracunan Pakan
- Lurah Srimulyo Membantah Tuduhan Korupsi Penyalahgunaan Tanah Kas Desa
- SPMB 2025, Banyak SMP Negeri di Bantul Kekurangan Siswa, Ternyata Sebagian karena ke Pondok Pesantren
- Kasus Pelecehan Anak di Kasihan Dilaporkan ke Polres Bantul, Korban Siswi Berusia 6 Tahun
- Siapkan Surat-Surat! Polres Bantul Gelar Operasi Patuh Progo 14-27 Juli 2025
Advertisement
Advertisement