Advertisement
Rumah Sakit Tanpa Kelas di Jogja Masih Sepi Pasien
Advertisement
Rumah sakit tanpa kelas milik Pemerintah Kota Jogja masih sepi pasien
Harianjogja.com, JOGJA -Kepala Dinas Kesehatan Kota Jogja, Fita Yulia Kisworini mengklaim jumlah tenaga medis di Rumah Sakit Pratama masih kurang sehingga menyebabkan rumah sakit tanpa kelas milik Pemerintah Kota Jogja itu masih sepi pasien.
Advertisement
"SDM belum lengkap. Dokter spesialis dalam juga hanya satu, seharusnya lebih dari satu," kata Fita sebelum rapat di Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Jogja, Senin (30/10/2017).
Data Dinas Kesehatan, jumlah pasien yang berobat ke RS Pratama masih dibawah angka 60 persen. Jumlah pasien rawat inap juga masih dibawah angka itu dari total 60 tempat tidur.
RS Pratama mulai beroperasi pertengahan 2016 lalu. Rumah sakit yang dibangun dengan dana APBD Rp56 miliar itu direncanakan menjadi rumah sakit rujukan dari semua puskesmas.
Fita mengatakan untuk menjadi rujukan puskesmas seharusnya dokter spesialis lebih dari satu orang. Selain itu, RS Pratama sampai saat ini juga belum memiliki dokter spesialis anestesi. Pihaknya sudah berupaya membuka pendaftaran lowongan dokter. "Belum ada yang daftar," kata dia.
Ia menegaskan, RS Pratama akan berupaya meningkatkan pelayanan. Untuk mengoptimalkan layanan pihaknya akan merubah tipe rumah sakit dari kelas D menjadi kelas C dengan harapan akan memperluas layanan. Kendati demikian, Fita mengklaim meski menjadi tipe C, jatah tempat tidur untuk kelas III atau masyarakat tidak mampu.
Sekretaris Komisi D DPRD Kota Jogja, Antonius Fokki Ardianto mengatakan perlu ada evaluasi menyeluruh terhadap managemen RS Pratama dan Dinas Kesehatan. Menurut dia sepinya kunjungan pasien ke RS Pratama karena minimnya sosialisasi.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Advertisement

Amerika Serikat Keluarkan Peringatan Perjalanan untuk Warganya ke Indonesia, Hati-Hati Terorisme dan Bencana Alam
Advertisement
Berita Populer
- Gudang CV Keiros di Bantul Terbakar, Kerugian Capai Rp4,5 Miliar
- Rektor UGM hingga Pembimbing Akademik Digugat ke PN Sleman karena Masalah Ijazah
- Kasus Penipuan Tanah dengan Korban Mbah Tupon, Menteri ATR Sebut Belum Tergolong Mafia Tanah
- Mahasiswi di Bantul Jadi Korban Penipuan Modus ATM, Uang Rp17,5 Juta Raib
- 100 Personel Satpol PP Dikerahkan untuk Membersihkan Sampah Liar di Bantul
Advertisement