Advertisement
Jangan Remehkan Sampah Plasik di Lautan
Advertisement
Persoalan sampah bisa menjadi hambatan terkait dengan mimpi Indonesia sebagai poros maritim dunia
Harianjogja.com, GUNUNGKIDUL-Permasalahan sampah plastik di lautan masih menjadi persoalan untuk mewujudkan mimpi Indonesia sebagai poros maritim dunia. Persoalan ini tidak bisa diremehkan.
Advertisement
Hal tersebut disampaikan Asisten Deputi Bidang Hukum dan Perjanjian Maritim Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman Budi Purwanto saat melakukan sosialisasi Peraturan Presiden No.16/2017 tentang Kebijakan Kelautan Indonesia di Bangsal Sewokoprojo, Jumat (10/11/2017). Persoalan sampah bisa menjadi hambatan terkait dengan mimpi itu.
Oleh karena itu, Kementerian Bidang Kemaritiman fokus untuk mengatasi persoalan tersebut. “Tujuan dari sosialisasi ini salah satunya adalah untuk mengatasi persoalan sampah. Apalagi kita menduduki peringkat kedua penghasil dalam hal penghasil sampah plastic terbesar di dunia,” kata Budi kepada wartawan, Jumat (10/11/2017).
Untuk mereduksi sampah plastik butuh komitmen dan kerja sama semua pihak. Oleh karena itu, sosialisasi tentang Perpres tersebut juga menghadirkan pihak sekolah di Gunungkidul. Tujuannya, agar sekolah sadar terkait dengan masalah ini dan mulai membuat gerakan bebas sampah plastik.
“Sekolah memiliki peranan penting karena merupakan lembaga yang mencetak generasi masa depan. Jadi untuk kampanye ini sangat cocok untuk dimulai dari sekolah,” tuturnya.
Budi menejelaskan, persoalan sampah plastik tidak hanya membuat polusi lingkungan, khususnya di laut. Efek jangka panjang dari permasalahan ini juga dapat berdampak ke manusia seperti terganggunnya pertumbuhan anak hingga potensi terserang penyakit kanker semakin tinggi.
“Ini bisa terjadi saat ikan yang dimakan mengandung plastik sehingga bisa terpapar ke manusia. Celakanya, hingga sekarang setiap tahunnya ratusan ribu ikan mati karena memakan sampah plastik yang bertebaran di lautan Indonesia,” terang dia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
DPR RI Desak Mendagri Tito Hentikan Efisiensi Dana Transfer ke Daerah
Advertisement
Pemkab Boyolali Bangun Pedestrian Mirip Kawasan Malioboro Jogja
Advertisement
Berita Populer
- Pasien Stroke di Sleman Capai Lebih dari 5.000 Orang
- Top Ten News Harianjogja.com, Senin 15 September 2025, Ribuan Pesilat Bertemu di Jogja, Hasil Man City vs Man United, Mafia Tanah Kas Desa
- Dispar Bantul Pindahkan TPR Wisata Pantai dengan Tenda Darurat
- Polsek Mergangsan Jogja Amankan ODGJ yang Lempar Botol ke Tukang Parkir
- Bupati Sleman Tugaskan OPD Dampingi Kalurahan Kelola Tanah Kas Desa
Advertisement
Advertisement



