Advertisement
Milad 108 Muhammadiyah akan Digelar di Kraton Jogja

Advertisement
Muhammadiyah, salah satu Ormas Islam terbesar di Indonesia, akan merayakan milad-nya yang ke 108 di
Harianjogja.com, JOGJA--Muhammadiyah, salah satu Ormas Islam terbesar di Indonesia, akan merayakan milad-nya yang ke 108 di Pagelaran Kraton Ngayogyakarta Hadiningrat, Jumat (17/11/2017).
Advertisement
Walaupun akhir-akhir ini telah banyak muncul berbagai diskursus tentang persatuan bangsa dan kebhinnekaan, tema itu tetap menjadi sorotan utama. Dalam acara tersebut, Muhammadiyah juga akan memberikan penghargaan kepada Gubernur DIY Sri Sultan HB X atas jasa para raja Kesultanan selama ini.
Ketua Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah? Haedar Nashir menyatakan, isu mengenai keberagaman, kebersamaan dan persatuan perlu terus disebarkan karena akhir-akhir ini ada tanda-tanda merebaknya saling curiga, syak wasangka dan kecenderungan orang untuk mengambil posisi yang berseberangan dengan pihak lain.
"Hal itu bukanlah kultur kita, tapi karena faktor politik, seakan akan kita berada di ruang yang terpolarisasi. Muhammadiyah tidak ingin ada polarisasi di tubuh bangsa ini. Karena itulah tema yang diangkat adalah merekatkan kebersamaan," katanya kepada para wartawan seusai bertemu dengan Sri Sultan HB X di Kompleks Kepatihan, Rabu (15/11/2017).
Ia mengatakan, nantinya para tamu undangan yang berasal dari seluruh Indonesia, baik anggota Muhammadiyah, para rektor, dan tokoh-tokoh nasional akan mengenakan pakai daerahnya masing-masing. Sebagai simbol untuk menunjukkan betapa negara ini adalah entitas yang terdiri dari berbagai macam perbedaaan.
Milad Muhammadiyah ke 108, sambungnya, lebih mengedepankan unsur kebudayaan tinimbang sektor lainnnya. "Dari Jogja kami ingin memberikan alam pikiran kebudayaan yang memberi kesejukan dan optimisme bagi Indonesia ke depannya," kata Haedar.
Pengajar di UMY tersebut melanjutkan, dalam acara yang digelar pada malam hari itu, akan diwarnai dengan pemberian award kepada Sri Sultan HB X atas jasa-jasa para raja Kesultanan Ngayoyakarta Hadiningrat terdahulu.
Haedar menyebut, sejak masa Sri Sultan HB X, para raja Bumi Mataram senantiasa memberikan dukungan kepada Muhammadiyah. Yang kemudian turut membawa organisasi yang didirikan oleh Kiai Haji Ahmad Dahlan itu berkembang sedemikian rupa, serta menjadi pilar penting DIY, selain tentunya Kraton dan UGM.
Atas award tersebut, Sri Sultan HB X, sebagi raja Kraton Ngayogyakarta Hadiningrat saat ini, mengucapkan terima kasih kepada Muhammadiyah. Meskipun menurutnya, penghargaan terhadap seseorang tidak selalu mesti melalui award.
"Tapi bukan berarti saya tidak setuju. Bagi saya sebagai seorang penerus leluhur, hanya meneruskan dan mewarisi nilai-nilai yang diwariskan. Yang bersumber dari hubungan yang telah lama terjalin."
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement

Ditjen Hubdat Gelar Mudik Gratis saat Libur Natal dan Tahun Baru, Begini Cara Daftarnya
Advertisement

Jelang Natal Saatnya Wisata Ziarah ke Goa Maria Tritis di Gunungkidul, Ini Rute dan Sejarahnya
Advertisement
Berita Populer
Advertisement
Advertisement