Advertisement
Gara-Gara Land Clearing NYIA Kapolsek Temon Dibidik Polda

Advertisement
Polda DIY tengah lakukan audit investigasi.
Harianjogja.com, JOGJA--Polda DIY akan melakukan audit investigasi di lapangan sebagai respons atas saran evaluasi terhadap Kapolsek Temon, Kulonprogo yang dikeluarkan oleh Ombudsman Republik Indonesia (ORI) DIY. Teguran keras akan diberikan kepada yang bersangkutan apabila hal yang disampaikan ORI itu terbukti benar adanya.
Advertisement
Irwasda Polda DIY, Kompol Budi Yuwono mengatakan jika masih dilakukan audit investigasi atas hal itu. "Jika hal tersebut benar, maka akan dilakukan teguran keras oleh Polda DIY," katanya kepada Harianjogja.com, Kamis (18/1/2018). Sebaliknya, jika hal tersebut tidak bisa dibuktikan maka kepolisian tentunya akan menyampaikan fakta tersebut. Hasil temuan ORI DIY atas laporan pembersihan atau land clearing bandara Kulonprogo alias New Yogyakarta International Airport (NYIA) pada November lalu itu juga sudah diterima langsung oleh Kompol Budi bersamaan dengan Angkasa Pura hari sebelumnya.
Jika terbukti, akan diberikan teguran tertulis agar yang bersangkutan menjalankan tugas sesuai undang-undang sehingga tidak melampaui tugas dan kewenangannya. Kompol Budi juga menegaskan jika tidak ada tindak kekerasan yang dilakukan oleh kapolsek dalam proses tersebut. Hal ini sudah diverifikasi oleh tim investigasi Polda DIY yang turun langsung ke lapangan menyusul adanya tudingan tersebut.
Dalam laporan ORI DIY, Kapolsek Temon dinilai terlalu aktif berpartisipasi dalam proses pengosongan, termasuk soal ucapan di lapangan, sehingga memberikan kesan kepolisian melakukan pengosongan itu sendiri. Padahal, kepolisian seharusnya mengamankan proses pengosongan itu sehingga dinilai sebagai tindakan tidak patut. Karena itu disarankan agar Polda DIY melakukan evaluasi terhadap Kapolsek Temon, Kompol Setyo Heri Purnomo.
Budhi Masturi, Ketua ORI DIY mengatakan jika kapolsek dinilai melakukan tindakan tidak patut. "Kepolisian diminta lakukan evaluasi," katanya. Sementara itu kekerasan yang dikatakan dialami warga dengan pemukulan, ORI DIY sendiri tidak bisa menyimpulkan hal itu karena tidak adanya bukti dan saksi yang memadai. Ia menyarankan kepolisian melakukan tindak lanjut untuk memastikan kebenaran tuduhan itu.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement

Uang Jadi Motif Oknum TNI Terlibat Penculikan dan Pembunuhan Kacab BRI
Advertisement

Pemkab Boyolali Bangun Pedestrian Mirip Kawasan Malioboro Jogja
Advertisement
Berita Populer
- Empat Pemotor Terlibat Kecelakaan Beruntun di Ring Road Barat Sleman
- Ini Alasan Pemkab Belum Menghapus Dua OPD di Gunungkidul
- Aksi Demo Selesai, Layanan SPKT dan SKCK Polda DIY Kembali Dibuka
- Keluarga Korban Nelayan yang Tenggelam di Bantul Terima Santunan BPJamsostek
- Satpol PP Kota Jogja Dorong Pengolahan Sampah Organik di Kampung Panca Tertib
Advertisement
Advertisement