Advertisement
Duka Ibu Korban Klithih di Godean, Si Bungsu yang Berjuang Hidup Meregang Nyawa karena Celaka
Advertisement
Meninggalnya korban aksi pelemparan batu atas nama Taufik Nurhidayat, 39, masih menyisakan duka yang mendalam bagi keluarga
Harianjogja.com, SLEMAN- Meninggalnya korban aksi pelemparan batu atas nama Taufik Nurhidayat, 39, masih menyisakan duka yang mendalam bagi keluarga. Meski pelaku telah ditangkap, keluarga masih belum dapat menerima perbuatan pelaku yang dinilai sadis.
Advertisement
Baca juga : http://m.harianjogja.com/?p=887255">Pelaku Pelemparan Batu di Godean dalam Pengaruh Alkohol dan Obat penenang
Hujan deras mengguyur rumah pasangan suami istri Muhammad Basor dan Sutiyani di Jalan Cermai B7, Perum II Sidoarum, Godean pada Selasa (23/1/2018) siang. Dari dalam rumah, suasana duka masih menyelimuti. Kaca mata yang dikenakan Sutiyani tak mampu menghalangi orang untuk dapat melihat matanya yang masih sembab.
Meski sudah dua pekan putra bungsunya Taufik Nurhidayat meninggalkan dia, tak jarang Sutiyani masih terngiang hingga meneteskan air mata. Kala duduk sendirian dan ada bunyi mobil melintas di depan rumah, seketika itu jua dia teringat putranya yang biasa datang mengunjunginya.
Di bawah suara guyuran hujan, wanita 78 tahun ini bercerita mengenang salah satu diantara tiga putra kesayangannya itu. Taufik merupakan anak yang paling sering bertemu dia, sebab dua kakaknya yang lain sudah tinggal jauh di luar kota.
Meski satu setengah tahun terakhir Taufik telah pindah di rumahnya yang baru di Kecamatan Sedayu, Bantul, tetapi hampir setiap pekan dia selalu berkunjung ke rumah orang tuanya.
Kunjungannya itu pun semakin terjadwal seiring dengan jadwal berobat untuk mengobati penyakit diabetes dan gagal ginjal yang dia derita beberapa bulan terakhir.
Dua kali dalam sepekan Taufik harus melakukan cuci darah di Rumah Sakit Akademik. Dan seusai atau sebelum berobat dia pasti menyempatkan berkunjung.
Sesaat sebelum cuci darah terakhirnya, Taufik menyempatkan mampir ke rumah orang tuanya, Kamis (4/1/2018) pagi sekitar pukul 06.00 WIB dia menyempatkan mandi dan makan sebelum berangkat ke rumah sakit.
Taufik berjanji kepada sang ibu, selesai cuci darah dia akan kembali mampir ke rumah selepas magrib. Namun karena ada urusan pekerjaan dan acara reuni dengan teman-teman sekolahnya, Taufik baru sempat mampir sekitar pukul 20.30 WIB.
“Dia [Taufik] masuk rumah saya suruh bawa sembako ada beras, telur, dan minuman kemasan untuk anaknya. Dia mampir cuma sebentar sama sekali tidak duduk. Dia juga bawa apel dari kulkas untuk dimakan di jalan,” kata dia kepada Harianjogja.com, Selasa (23/1/2018).
Tak disangka pertemuan tersebut adalah pertemuan terakhir sang ibu dengan Taufik yang dalam kondisi sadar. Setelah sebelumnya putranya itu sempat mengeluh karena sakit yang dideritanya begitu hebat, dia akhirnya meninggal lantaran dicelakai orang.
Sepulang mengunjungi orang tuanya, Taufik mendapatkan celaka di jalan. Mobil yang dia kemudikan dilempar batu bersisi tajam hingga mengenai bagian kepalanya. Sempat dirawat di rumah sakit, namun lima hari kemudian dia meninggal dunia.
Rasa sedih dan marah bercampur dalam benak Sutiyani tatkala mengetahui putranya itu meninggal lantaran dicelakai orang. Perasanan marah itu timbul lantaran dia merasa pelaku sangat sadis padahal putranya itu tidak memiliki salah apa-apa.
Sedangkan dia sedih karena putranya itu meninggal dalam kondisi teraniaya dan harus meninggalkan keluarga, istri, dan anak yang masih TK.
Oleh karena itu bagi dia sulit untuk dapat memaafkan pelaku. “Saya dunia akhirat tidak bisa memaafkan pelaku yang membuat anak saya meninggal seperti itu [teraniaya],” ujarnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Advertisement

Amerika Serikat Keluarkan Peringatan Perjalanan untuk Warganya ke Indonesia, Hati-Hati Terorisme dan Bencana Alam
Advertisement
Berita Populer
- Jadwal KRL Jogja Solo Terbaru Hari Ini, Minggu 11 Mei 2025, Berangkat dari Stasiun Tugu hingga Palur
- Jadwal Terbaru KRL Solo Jogja Hari Ini, Minggu 11 Mei 2025, Berangkat dari Stasiun Palur hingga Lempuyangan
- Jangan Sampai Telat, Jadwal SIM Ditlantas Polda DIY Selama Mei 2025
- Jadwal Prameks Jogja-Kutoarjo Terbaru Hari Ini, Minggu 11 Mei 2025, Naik dari Stasiun Tugu hingga Kutoarjo
- Jadwal dan Lokasi SIM Keliling di Sleman Selama Mei 2025
Advertisement