Advertisement
Peras Narasumber, Wartawan Gadungan Mendekam di Penjara
Advertisement
Tersangka mengaku wartawan SKM Buser.
Harianjogja.com, BANTUL--Pelaku pemerasan yang mengaku sebagai wartawan SKM Buser Jakarta dibekuk apapart kepolisian Polsek Sedayu. Modus yang dilakukan pelaku adalah menunjukkan kartu pers dan meminta uang operasional kepada korban sebesar Rp500.000 sambil mengancam akan memberitakan rahasia PT Pertamina wilayah Sedayu.
Advertisement
Kronologi kejadian terjadi pada Kamis (25/1/2018), pelaku atas nama SN,33 menelepon korban yakni Hariyanto, 48 dengan mengaku sebagai wartawan SKM Buser. Setelah pembicaraan telepon pada sore hari, tersangka SN dan tersangka lainnya ST,46 mengajak bertemu Hariyanto di SPBU Candi Mas Sedayu.
“Dia memberi informasi penambangan pasir di Merapi dan penambangan batu kapur di Gunungkidul, kelihatan meyakinkan, saya waktu itu tidak tahu dia gadungan,” kata Hariyanto. Kamis.
Selanjutnya tanpa basa basi, tersangka meminta uang operasional kepada Hariyanto sambil mengancam akan memberitakan rahasia Haryanto. Hariyanto awalnya hanya menyanggupi Rp400.000 namun tersangka meminta tambahan. Akhirnya Rp500.000 pun diberikan korban kepada tersangka SN.
Setelah itu dengan ketakutan Hariyanto melapor ke Polsek Sedayu atas kasus pemerasan dan malam itu juga kedua pelaku sukses dibekuk oleh Timsus Polsek Sedayu. Turut diamankan pula tersangka lainnya yaitu N, 47.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Advertisement

Begini Cara Masuk Gratis ke Candi Borobudur, Prambanan dan Ratu Boko Khusus Bulan Juli 2025
Advertisement
Berita Populer
- Diduga Diserang Anjing Liar, Sejumlah Hewan Ternak Milik Warga Nanggulan Mati di Kandang
- Satpol PP Bantul Sita 13.000 Batang Rokok Ilegal dari Rumah hingga Warung
- Ini Alasan Bupati Bantul Mewajibkan ASN Buat Biopori untuk Sampah
- Jaga Stabilitas Harga, Operasi Pasar Digelar di Pasar Argosari Wonosari Gunungkidul
- Kekurangan Siswa, SMP Ma'arif Yani Kulonprogo Resmi Ditutup, Siswanya Diminta Pindah Sekolah
Advertisement
Advertisement