Advertisement
Anak Jalanan dari Luar Daerah Bikin Pemkab Sleman Repot
Advertisement
Kebanyakan anak yang hidup di jalanan di Sleman berasal dari luar daerah
Advertisement
Harianjogja.com, SLEMAN- Kebanyakan anak yang hidup di jalanan di Sleman berasal dari luar daerah. Mereka melakukan aktifitas sehari-hari di wilayah perbatasan.
Seperti wilayah Tempel, Godean, Prambanan dan sejumlah pusat ekonomi berbatasan dengan Kota Jogja. Selain faktor ekonomi, keberadaan mereka juga dipicu oleh faktor lingkungan. Ada pula yang dipekerjakan.
"Ini menjadi masalah tersendiri. Oleh karenanya, kami mendorong agar Pemkab segera menyusun MoU atau kerjasama dengan daerah asal anak tersebut. Kalau tidak ada persiapan dari sekarang, nanti Pemkab kesulitan menanganinya," ujar Ketua Komisi A DPRD Sleman Nuryanta, Kamis (25/1/2018).
Kepala Dinas Satpol PP Sleman Hery Sutopo pihaknya mulai menjalin komunikasi dengan luar daerah. Tidak hanya masalah penanganan anak jalanan, tetapi hal lainnya.
Misalnya dengan Pemkab Magelang, kerjasama dilakukan untuk menangani masalah pertambangan, kasus kriminalitas, pengedaran narkoba dan gangguan kamtibmas antar wilayah.
"Kami berharap ada komunikasi dan solusi bersama untuk mengatasi masalah antar perbatasan," katanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Bangunan Parkir 2 Lantai Roboh di Jakarta, Tak Ada Korban Jiwa
Advertisement
Jogja Puncaki Urutan Destinasi Favorit Liburan Keluarga Akhir Tahun
Advertisement
Berita Populer
- Libur Nataru, Penjualan Wingko dan Bakpia Ngasem Naik 10 Persen
- Tim SAR Selamatkan Empat Wisatawan Terseret Ombak Parangtritis
- Hari Keempat Operasi Lilin, 371.241 Kendaraan Masuk DIY
- Lengkap dari Pagi hingga Malam, Jadwal KRL Jogja-Solo Hari Ini
- Jadwal Lengkap KA Prameks Kamis 25 Desember 2025, Rute Jogja-Kutoarjo
Advertisement
Advertisement



