Advertisement
Penyebab Meninggalnya Purwanti Masih Misterius, Ini Kesaksian para Tetangga
Advertisement
Sesosok tubuh perempuan ditemukan tak bernyawa di sebuah pekarangan dekat Pasar Jombokan, Desa Tawangsari, Kecamatan Pengasih, Senin (5/2/2018)
Harianjogja.com, KULONPROGO- Sesosok tubuh perempuan ditemukan tak bernyawa di sebuah pekarangan dekat Pasar Jombokan, Desa Tawangsari, Kecamatan Pengasih, Senin (5/2/2018) pagi. Berdasarkan pemeriksaan identitas, korban diketahui bernama Purwanti, warga yang tinggal di dekat tempat kejadian perkara (TKP).
Advertisement
Baca juga : http://m.harianjogja.com/?p=891593">Purwanti Ditemukan Meninggal, Ada Sabit di Sebelahnya
Tetangga Korban, Dwi Martini mengungkapkan, selama ini korban tinggal bersama anaknya yang bernama Adam. Korban sehari-hari dikenal pendiam dan jarang bergaul dengan warga sekitar.
Menurut Dwi, korban diduga mengalami depresi. Karena korban kerap mengeluh dengan saudaranya jika merasa seperti dikejar- kejar.
Namun siapa yang dimaksud mengejar dan masalah apa tidak pernah diketahui. Korban juga jarang menceritakan masalah yang dialami baik dengan anak ataupun keluarganya yang lain.
"Saya pernah mengajak mengaji tetapi dia tidak pernah mau," kata dia.
Tetangga lain korban, Irwan mengatakan, korban sehari-hari membuat makanan untuk dijual. Menurut Irwan, dimungkinkan korban mencari daun pisang dalam kondisi sedang sakit dan turun hujan.
Adik korban, Puji Astuti mengaku terakhir bertemu korban pada Minggu (4/2/2018) di rumahnya. Dia memang kerap datang untuk menitipkan dagangan baik makanan ataupun es. Korban sudah dua tahun lebih menjanda setelah suaminya meninggal dunia.
Kakaknya itu merupakan anak kembar dan saudara kembarnya Purwanto tengah bekerja di Jakarta. Walau sejumlah tetangga menduga Purwanti memiliki penyakit, menurut Puji selama ini kakaknya tidak pernah mengeluhkan sakit tertentu.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Advertisement

Begini Cara Masuk Gratis ke Candi Borobudur, Prambanan dan Ratu Boko Khusus Bulan Juli 2025
Advertisement
Berita Populer
- Kekurangan Siswa, SMP Ma'arif Yani Kulonprogo Resmi Ditutup, Siswanya Diminta Pindah Sekolah
- SPMB 2025, Jalur Afirmasi Tambahan Sudah Terpenuhi, Sejumlah SMA/SMK di DIY Masih Kekurangan Siswa
- Harganas Harus Mengusung Semangat Inklusif dan Kolaboratif
- Tol Jogja-Kulonprogo, 1.187 Bidang Tanah Dibebaskan, Uang Ganti Kerugian Tembus Rp1,3 Triliun
- Penjelasan BMKG Soal Udara Dingin "Bediding" di Jogja
Advertisement
Advertisement