Advertisement
Dalam Sehari, 14 Tanah Longsor Terjadi di Kulonprogo

Advertisement
Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kulonprogo mencatat ada sebanyak 14 titik kejadian tanah longsor di Kulonprogo
Harianjogja.com, KULONPROGO- Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kulonprogo mencatat ada sebanyak 14 titik kejadian tanah longsor di Kulonprogo, sejak Minggu (11/2/2018).
Advertisement
Kepala Seksi Kedaruratan dan Logistik BPBD Kulonprogo, Suhardiyana mengatakan dari 14 titik tadi, longsor terparah terjadi di kawasan Bukit Menoreh.
"Pagi ini, kami menerjunkan tim untuk penanganan dan memberikan bantuan logistik untuk kerja bakti," kata dia, Senin (12/2/2018).
BPBD juga sudah melakukan koordinasi dengan Bidang Pengairan Dinas Pekerjaan Umum, Perumahan dan Kawasan Permukiman Kulonprogo untuk menutup saluran irigasi Kalibawang. Supaya air tidak meluber ke rumah penduduk dan persawahan di Desa Banjarasri.
Tim Reaksi Cepat (TRC) juga melakukan evakuasi tanah longsor di Dusun Plono Barat (Samigaluh) dan Dusun Pranggen, Desa Banjaroya (Kalibawang) karena mengancam rumah dan keselamatan jiwa.
Kepala Pelaksana BPBD Kulonprogo Gusdi Hartono menjelaskan, berdasarkan informasi BMKG, bulan Februari masih merupakan puncak musim hujan, dengan intensitas curah hujan tinggi dan tidak berpola.
Ia mengimbau kepada warga yang tinggal di kawasan Bukit Menoreh agar mewaspadai tanah longsor dan pohon tumbang, sedangkan warga yang tinggal di wilayah selatan mewaspadai pohon tumbang dan banjir.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Advertisement

Pemkab Boyolali Bangun Pedestrian Mirip Kawasan Malioboro Jogja
Advertisement
Berita Populer
- Perahu Nelayan di Kulonprogo Terbalik, 2 Nelayan Selamat
- Fenomena Kemarau Basah, Petani Semin Bisa Panen Padi Setahun 3 Kali
- Baru Ada Satu, BPBD Bantul Berencana Tambah 11 EWS Banjir
- Pemohon SKCK Membeludak, Pemberkasan PPPK Paruh Waktu Diperpanjang
- EWS Tsunami di Karangwuni Berbunyi, Warga Kaitkan Kepercayaan Gaib
Advertisement
Advertisement