Advertisement

Harga Beras Akhirnya Turun

Salsabila Annisa Azmi
Jum'at, 02 Maret 2018 - 21:40 WIB
Bhekti Suryani
Harga Beras Akhirnya Turun

Advertisement

Operasi pasar dihentikan sementara.

Harianjogja.com, JOGJA--Setelah terus melonjak sejak akhir tahun lalu, harga beras di DIY akhirnya berangsur turun. Harga beras C4 dan Mentik Wangi terpantau mengalami penurunan di Pasar Lempuyangan. Penurunan dirasakan pedagang sejak seminggu lalu.

Advertisement

Seorang pedagang beras di Pasar Lempuyangan Waringah mengatakan saat ini harga beras C4 Super Rp11.000, C4 biasa Rp10.500 dan C4 kualitas rendah Rp10.000 per kilogram. "Turun banyak ini, seminggu lalu masing-masing Rp12.000, Rp11.000, dan Rp11.500," kata Waringah, Jumat (2/3/2018).

Waringah mengatakan harga beras Mentik Wangi juga terpantau turun. Saat ini harga mencapai Rp13.000, setelah seminggu lalu mencapai Rp14.000. Dia pun berani mengambil stok beras hingga satu kuintal pada Jumat.

Pedagang beras lainnya, Musa mengaku membeli beras C4 biasa seharga Rp10.000, C4 sedang Rp11.000 dan C4 super dibelinya seharga Rp11.500 per kilogram. Kemudian beras tersebut dia jual dengan margin keuntungan Rp1.000. "Mentik Wangi dijual Rp13.000 per kilogram. Seminggu lalu Rp14.000," kata Musa.

Musa mengatakan hari ini bahkan dia mempersiapkan stok dua kuintal beras. Dia mengatakan kebanyakan stok beras di Pasar Lempuyangan diambil dari Delanggu (Klaten) dan Sleman. Saat ini, Musa mengatakan para pemasok memiliki stok yang melimpah.

Kepala Bidang Perdagangan Dalam Negeri Disperindag DIY, Yuna Pancawati mengatakan harga beras di pasaran memang sudah mulai turun meskipun belum mendekati Harga Eceran Tertinggi (HET) yaitu Rp9.450 per kilogram. "Karena DIY sudah masuk masa panen, harga jadi mulai turun. Kemudian beberapa kali juga sudah diadakan operasi pasar di bulan Januari sampai Februari," kata Yuna.

Yuna mengatakan operasi beras untuk sementara ini tidak dilakukan melihat harga yang sudah mulai menurun. Selain itu, kuota beras yang disediakan Disperindag DIY juga mulai menipis yaitu tersisa 58 ton. "Itu kan masih dibagi ke beberapa daerah di DIY, jadi masih nunggu lagi untuk OP. Sepertinya akhir tahun," kata Yuna.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terkait

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terbaru

Advertisement

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

Berita Pilihan

Advertisement

alt

Kuta Selatan Bali Diguncang Gempa Berkekuatan Magnitudo 5,0

News
| Jum'at, 26 April 2024, 21:17 WIB

Advertisement

alt

Sandiaga Tawarkan Ritual Melukat ke Peserta World Water Forum di Bali

Wisata
| Sabtu, 20 April 2024, 19:47 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement