Advertisement
Persoalan Sampah di Sleman Harus Segera Diatasi
Advertisement
Kunci mengatasi persoalan di Sleman adalah melibatkan komunitas peduli sampah
Harianjogja.com, SLEMAN-Kepala Pusat Pengendalian Pembangunan Ecoregional Jawa, Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan Sugeng Priyanto menilai Sleman masih memiliki persoalan sampah yang harus segera diatasi.
Advertisement
“Di Sleman masih tinggi persoalan sampah sehingga masih harus dibangun bagaimana keterkaitan antara pihak untuk menyelesaikan persoalan sampah,” ujarnya, Jumat (2/3/2018).
Sugeng mengatakan, kunci mengatasi persoalan di Sleman adalah melibatkan komunitas-komunitas peduli sampah. Selian itu, keterlibatan mahasiswa dan dunia usaha juga menjadi penting lantaran banyak mahasiswa dan pengusaha yang ada di Sleman.
Di sisi lain pihaknya juga menilai perlu ada evaluasi dari Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sleman terkait program pengelololaan sampah yang selama ini dijalankan. “Perlu ada evaluasi sejauh mana program itu berhasil. Di Sleman sudah ada bank-bank sampah, cuma bagaimana target yang akan dicapai. Mestinya punya standart,” kata dia.
http://m.harianjogja.com/?p=899475">Baca juga : Indonesia Ditargetkan Bebas dari Sampah 2025
Sementara itu, Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Sleman, Purwanto mengatakan kegiatan gropyokan sampah dan sarasehan kali ini bertujuan untuk sosialisasi pengolahan sampah dan memberikan pendidikan sampah ke masyarakat. Terlebih memang volume sampah di Sleman cukup tinggi, yakni 1.000 ton per hari.
"Sarasehan ini menyosialisasikan terkait pengolahan sampah kepada masyarakat. Pendidikan pada masyarakat bahwa sampah harus dikelola. Kalau tidak sangat berbahaya bagi masyarakat," kata dia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Advertisement

Cari Tempat Seru untuk Berkemah? Ini Rekomendasi Spot Camping di Gunungkidul
Advertisement
Berita Populer
- Kekayaan Guru Besar UGM Sekaligus Wamenkumham Eddy Hiariej Tersangka Suap, Punya 4 Rumah Rp23 Miliar di Sleman
- Meski Pembinaan Rutin Digelar, Parkir Liar Bak Mati Satu Tumbuh Seribu
- Terlibat Mafia Tanah Kas Desa, Jagabaya Caturtunggal Ditahan Kejati DIY
- Sendratari Anak Tari Klasik Gaya Jogja Dipentaskan di Ndalem Mangkubumen
- Mafia Tanah Kas Desa: Jagabaya Caturtunggal Diduga Terima Suap dari Robinson 3 Kali, Nilainya Ratusan Juta
Advertisement
Advertisement